BacaanDoa Al Ma' Tsurat, Dzikir Pagi dan Sore Lengkap Bacaan Arab, Latin dan Artinya Dalam hadist Ubay bin Ka'ab ra., Rasulullah bersabda, "Dan demi diriku di tangan-Nya, tidak diturunkan di dalam Taurat,Injil,Zabur, dan Al Furqan firman (ayat) yang serupa dengannya (Al-Faatihah, dia (Al-Faatihah) itu 'tuju yang diulang-ulang dan merupakan Al Doa Menyambut Pagi dan Sore Hari - Pagi hari adalah waktu untuk memulai aktifitas, pada pagi hari seorang muslim di wajibkan untuk melaksanakan sholat shubuh akan lebih baik jika disertai dengan berdzikir sampai matahari terbit, dilanjutkan dengan aktifitas sehari-hari pada sore hari kebanyakan orang berhenti dari aktifitas dengan kembali ke tempat tinggalnya untuk beristirahat. Islam merupakan agama yang indah, salah satunya ialah islam mengajarkan doa-doa pada saat beraktifitas sehari-hari, salah satu dari doa-doa tersebut ialah doa menyambut pagi hari dan sore hari. dan pada kesempatan kali ini akan berbagi bacaan doa pada pagi hari dan sore hari lengkap beserta latin dan artinya. Berikut Ini adalah doa pagi hari lengkap beserta latin dan terjemahnya. Doa Menyambut Pagi hari اَللّٰهُمَّ بِكَ اَصْبَحْنَا وَبِكَ اَمْسَيْنَا وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوْتُ وَاِلَيْكَ النُّشُوْرُ Allohumma bika ashbahnaa wa bika amsainaa wa bika nahyaa wa bika namuutu wa ilaikan nusyuuru Artinya "Ya Allah, karena Engkau kami mengalami waktu pagi dan waktu petang, dan karena Engkau kami hidup dan mati dan kepada-Mu juga kami akan kembali." Baca juga Niat wudhu dan doa sesudah wudhu lengkap dengan artinya Dengan membaca doa diatas semoga Allah Swt, melindungi kita dari berbagai macam gangguan hingga sore hari/petang tiba. kemudian pada sore hari dilanjutkan membaca doa pada sore hari. Berikut ini adalah bacaan doa menyambut sore hari lengkap dengan latin dan artinya. Doa Menyambut Sore Hari اَللّٰهُمَّ بِكَ اَمْسَيْنَا وَبِكَ اَصْبَحْنَا وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوْتُ وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ Alloohumma bika amsainaa wa bika ashbahnaa wa bika nahyaa wa bika namuutu wa ilaikal mashiir Artinya "Ya Allah, karena Engkau kami mengalami waktu petang dan waktu pagi, karena Engkau kami hidup dan mati dan kepada-Mu juga kami akan kembali." Dengan membaca doa menyambut sore hari/petang diatas semoga Allah Swt, melindungi kita dari berbagai macam gangguan sampai bagi tiba. Baca juga Niat tayamum beserta latin dan terjemahnya Itulah bacaan doa pada pagi hari dan sore hari beserta artinya. semoga Allah Swt, melindungi diri kita dari berbagai macam gangguan, dari mulai pagi hari sampai sore hari, begitu pun sebaliknya. Alangkah baiknya doa diatas dihafalkan dan di amalkan, selain itu juga bisa mendapatkan pahala dari Allah Swt, Amin

Danpada kesempatan kali ini akan berbagi bacaan doa pada pagi hari dan sore hari lengkap beserta latin dan artinya. Doa al ma' tsurat atau doa al makhturat adalah kumpulan doa doa yang dibaca setiap pagi dan sore sesuai dengan tuntunan nabi muhammad saw. Doa Niat Puasa Lengkap Bahkan dalam islam ada doa menyambut pagi

Doa di Waktu Pagi dan Sore Selamat dari Marabahaya Doa di waktu Pagi dan Sore Doa pagi sore Doa Selamat Dari Segala Marabahaya yang diuraikan adalah bacaan panjangnya, jika dirasakan terlalu panjang, dzikir yang terdapat dalam doa pagi dan sore cukup dibacakan 3x. Dimulai dengan membaca Ayat Kursi serta surat Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Nas. Ayat Kursi للَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ ALLOHU LAA ILAAHA ILLAA HUWAL HAYYUL QOYUUM, LAA TA’KHUDZUHUU SINATUW WALAA NAUUM, LAHUU MAA FIISSAMAAWAATI WA MAA FIL ARDH, MAN DZAALLADZII YASYFA’U INDAHUU ILLAA BIIDZNIH, YA’LAMU MAA BAINA AIDIIHIM WAMAA KHOLFAHUM, WA LAA YUHITHUUNA BISYAI’IN MIN ILMIHII ILLA BI MAASYAAA’, WASI’A KURSIYYUHUSSAMAAWAATI WAL ARDHO, WALAA YA’UDUHUU KHIFZHUHUMAA WAHUWAL A’LIYUL A’ZHIIM. “Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yang terus-menerus mengurus makhluk-Nya, tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di kmgit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di iiadapan mereku dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Mahatinggi, Mahabesar. “ “Barangsiapa membaca Ayat Kursi ketika pagi hari, maka ia dijaga dari ganguan jin hingga sore hari. Dan barangsiapa mengucapkannya ketika sore hari, maka ia dijaga dari ganguan jin hingga pagi hari.” HR. Al-Hakim, 1/562. Surat Al-Ikhlash قُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ . ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ . لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ . وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌ . Qul huwalloohu ahad, alloohush shomad, lam yalid walam yuulad, walam yakullahuu kufuwan ahad. Katakanlah Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu, Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia Surat Al-Falaq قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ. مِن شَرِّ مَا خَلَقَ . وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ . وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ . وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ Qul a’uudzu birobbil falaq, ming syarri maa kholaq, waming syarri ghoosiqin idzaa waqob, waming syarrinnaffaatsaati fil uqod, waming syarri haasidin idzaa hasad Katakanlah “Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul ,dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki”. Surat An Nash قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ .مَلِكِ النَّاسِ . إِلَهِ النَّاسِ . مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ .الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ . مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ. Qul a’uudzu birobbinnaas, malikinnaas, ilaahinnaas, ming syarril waswaasil khonnaas, alladzii yuwaswisu fii shuduurinnaas, minal jinnati wannaas. Katakanlah “Aku berlidung kepada Tuhan yang memelihara dan menguasai manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan bisikan syaitan yang biasa bersembunyi, Yang membisikkan kejahatan ke dalam dada manusia, Dari golongan jin dan manusia. “Barangsiapa membaca tiga surat tersebut tiga kali setiap pagi dan sore hari, maka itu tiga surat tersebut cukup baginya dari segala sesuatu.” HR. Abu Dawud 4/322 Dilanjutkan dengan membaca أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ. Ashbahnaa wa ashbahal mulku lillaah. Walhamdu lillaah, laa ilaaha illalloohu wahdahuu laa syariikalah, lahul mulku walahul hamdu wahuwa alaa kulli syai-in qodiir. Robbi as-aluka khoiro maa fii haadzal yaumi, wa khoiro maa ba’dahuu, wa a’uudzubika min syarri maa fii haadzal yaumi wa syarri maa ba’dahuu, robbi a’uudzubika minal kasali wasuu-il kibari, robbi a’uudzubika min adzaabin finnaari wa adzaabin fil qobri. “Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. Bagi-Nya kerajaan dan bagiNya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala se-suatu. Hai Tuhan, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Tuhan, aku berlin-dung kepadaMu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Tuhan! Aku berlindung kepadaMu dari siksaan di Neraka dan kubur.” Dari HR. Muslim 4/2088. Kalau sore hari membaca أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ لِلَّهِ… Amsainaa wa amsal mulku lillaah Kalau sore hari membaca رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدهَا وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا. Robbi as-aluka khoiro maa fii haadzihil lailati wa khoiro maa bahdahaa wa a’uudzubika min syarri maa fii haadzihil lailati wa syarri maa ba’dahaa Dilanjutkan dengan membaca اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ. Alloohumma bika ashbahnaa wa bika amsainaa, wa bika nahyaa, wabika namuutu wa ilaikan nusyuur. “Ya Allah, dengan rahmat dan pertolonganMu kami memasuki waktu pagi, dan dengan rahmat dan perto-longanMu kami memasuki waktu sore. Dengan rahmat dan pertolonganMu kami hidup dan dengan kehendakMu kami mati. Dan kepadaMu kebangkitan bagi semua makhluk.” HR. At-Tirmidzi 5/466 اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ. Alloohumma anta robbii, laa ilaaha illaa anta, kholaqtanii wa ana abduka, wa ana alaa ahdika wa wa’dika mastatho’tu, a’uudzubika min syarri maa shona’tu, abuu-u bidzambii faghfirlii, fa-innahuu laa yaghfirudz dzunuuba illa anta. “Ya Allah! Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkau-lah yang mencip-takan aku. Aku adalah hambaMu. Aku akan setia pada perjanjianku denganMu semampuku. Aku berlindung kepadaMu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmatMu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.” “Barangsiapa membacanya dengan yakin ketika sore hari, lalu ia meninggal dunia pada malam itu, maka ia masuk Surga. Dan demikian juga ketika pagi hari.” HR. Al-Bukhari 7/150 اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَصْبَحْتُ أُشْهِدُ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ، وَمَلاَئِكَتَكَ وَجَمِيْعَ خَلْقِكَ، أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُوْلُكَ. 4× Alloohumma innii ashbahtu usyhidu hamalata arsyika, wa malaaikataka wa jamii’a kholqika, annaka antalloohu laa ilaaha illaa anta wahdaka laa syariikalak, wa anna muhammadan abduka wa rasuuluka. “Ya Allah! Sesungguhnya aku di waktu pagi ini mempersaksikan Engkau, malaikat yang memikul arasyMu, malai-kat-malaikat dan seluruh makhlukMu, bahwa sesungguhnya Engkau adalah Allah, tiada Tuhan yang berhak disem-bah kecuali Engkau Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiMu dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan-Mu.” Dibaca empat kali waktu pagi dan sore. “Barangsiapa membaca doa ini ketika pagi dan sore hari sebanyak empat kali, maka Allah akan membebaskannya dari api Neraka.” HR. Abu Dawud 4/317, Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad no. 1201, An-Nasai dalam kitab Amalul Yaum wal Lailah no. 9 halaman 138, Ibnu Sunni no. 70, Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz menyatakan, bahwa sanad hadits Abu Dawud dan An-Nasai adalah hasan, lihat juga Tuhfatul Akhyar, halaman 23. Jika sore hari membaca اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَمْسَيْتُ … Dilanjutkan dengan membaca اَللَّهُمَّ مَا أَصْبَحَ بِيْ مِنْ نِعْمَةٍ أَوْ بِأَحَدٍ مِنْ خَلْقِكَ فَمِنْكَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، فَلَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ. Alloohumma maa ashbaha bii min ni’matin au bi-ahadin min kholqika faminka wahdaka laa syariika laka, walakal hamdu walakasy-syukru. “Ya Allah! Nikmat yang kuterima atau diterima oleh seseorang di antara makhlukMu di pagi ini adalah dariMu. Maha Esa Engkau, tiada sekutu bagi-Mu. BagiMu segala puji dan kepadaMu panjatan syukur dari seluruh makhluk-Mu.” “Barangsiapa yang membacanya di pagi hari, maka sungguh telah bersyukur pada hari itu. Barangsiapa yang membaca ini di sore hari, maka sung-guh telah bersyukur pada malam itu.” HR. Abu Dawud 4/318, An-Nasai dalam kitab Amalul Yaumi wal Lailah no. 7, halaman 137, Ibnu Sunni no. 41, halaman 23 Ibnu Hibban Mawaarid no. 2361. Abdul Aziz bin Baz menyatakan, bahwa sanad hadits tersebut hasan, lihat Tuhfatul Akhyar, halaman 24. Jika sore hari membaca اَللَّهُمَّ مَا أَمْسَى بِيْ … Alloobhumma maa amsaa bii… Dilanjutkan dengan membaca اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَدَنِيْ، اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ سَمْعِيْ، اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَصَرِيْ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ. اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ. 3× Alloohumma aafinii fii badanii, Alloohumma aafinii fii sam’ii, Alloohumma aafinii fii bashorii, laa ilaaha illaa anta, alloohumma innii a’uudzubika minal kufri wal faqri, wa a’uudzubika min adzaabil qobri, laa ilaaha illa anta “Ya Allah! Selamatkan tubuhku da-ri penyakit dan yang tidak aku inginkan. Ya Allah, selamatkan pendengaranku dari penyakit dan maksiat atau sesuatu yang tidak aku inginkan. Ya Allah, selamatkan penglihatanku, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Eng-kau. Ya Allah! Sesungguhnya aku berlin-dung kepadaMu dari kekufuran dan kefakiran. Aku berlindung kepadaMu dari siksa kubur, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau.” Di-baca tiga kali di waktu pagi dan sore. HR. Abu Dawud 4/324, Ahmad 5/42 حَسْبِيَ اللهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ. 7× Hasbiyalloohu laa ilaaha illa huwa alaihi tawakkaltu wahuwa robbul arsyil azhiim 7x “Allah-lah yang mencukupi segala kebutuhanku, tiada Tuhan yang ber-hak disembah kecuali Dia, kepadaNya aku bertawakal. Dia-lah Tuhan yang menguasai Arsy yang agung.” Dibaca tujuh kali waktu pagi dan sore. اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ. Alloohumma innii as-alukal afwa wal aafiyata fid dunyaa wal akhiroh, Alloohumma innii as-alukal afwa wal aafiyata fii diinii wa dunyaaya wa ahlii wa maalii. Alloohummahfazhnii min baina yadayya, wamin kholfii, wa’an yamiinii wa’an syimaalii, wamin fauqii, wa a’uudzu bi’azhomatika an ughtaala min tahtii “Ya Allah! Sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesung-guhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, ke-luarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah! Peli-haralah aku dari muka, belakang, ka-nan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaranMu, agar aku tidak disambar dari bawahku oleh ulat atau bumi pecah yang membuat aku jatuh dan lain-lain.”HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah اَللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرُّهُ إِلَى مُسْلِمٍ. Alloohumma aalimal ghoibi wasy-syahaadati faathiros samaawaati wal ardhi, robba kulli syai-in wa maliikahu. Asyhadu allaa ilaaha illaa anta, a’uudzubika min syarri nafsii, wamin syarrisy syaithooni wa syirkatihi, wa an aqtarifa alaa nafsii suu-an au ajurruhuu ilaa muslimin. “Ya Allah! Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Tuhan pencipta langit dan bumi, Tuhan segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang hak kecuali Engkau. Aku berlin-dung kepadaMu dari kejahatan diriku, setan dan balatentaranya, dan aku berlindung kepadaMu dari berbuat ke-jelekan terhadap diriku atau menyeret-nya kepada seorang muslim.”HR. At-Tirmidzi dan Abu Dawud. بِسْمِ اللهِ لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي اْلأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. 3× Bismillahi laa yadhurru ma’as mihii syai-un fil ardhi walaa fis samaa-i wahuwas samii’ul aliim 3x “Dengan nama Allah yang bila dise-but, segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya, Dia-lah Yang Ma-ha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” Dibaca tiga kali. “Barangsiapa membacanya sebanyak tiga kali ketika pagi dan sore hari, maka tidak ada sesuatu pun yang membahayakan dirinya.” HR. Abu Dawud 4/323, At-Tirmidzi 5/465, Ibnu Majah dan Ahmad. رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا. 3× Rodhiitu billahi robba, wabil islaami diinaa, wabimuhammadin shollalloohu alaihi wasallama nabiyyaa. “Aku rela Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama dan Muhammad sebagai nabi yang diutus oleh Allah.” Dibaca tiga kali. “Barangsiapa membacanya sebanyak tiga kali ketika pagi dan sore hari, maka hak Allah memberikan keridhaanNya kepadanya pada hari Kiamat.” HR. Ahmad 4/337, An-Nasa’i dalam Amalul Yaum wal Lailah no. 4 dan Ibnus Sunni no. 68. يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، أَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ. Yaa hayyu yaa qoyyuumu birohmatika astaghiitsu, ashlih lii fii sya`nii kullahuu walaa takilnii ilaa nafsii thorfata ainin. “Wahai Tuhan Yang Maha Hidup, wahai Tuhan Yang Berdiri Sendiri tidak butuh segala sesuatu, dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekalipun sekejap mata tan-pa mendapat pertolongan dariMu.”HR. Al-Hakim أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذَا الْيَوْمِ فَتْحَهُ، وَنَصْرَهُ وَنُوْرَهُ، وَبَرَكَتَهُ، وَهُدَاهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْهِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ. Ashbahnaa wa ashbahal mulku lillaahi robbil aalamiin. Alloohumma innii as-aluka khoiro haadzal yaumi fathahu, wanashorohuu wanuurohuu, wabarokatahuu wahudaahu, wa a’uudzubika min syarri maa fiihi wa syarri maa ba’dahuu. ”Kami masuk pagi, sedang kerajaan hanya milik Allah, Tuhan seru sekalian alam. Ya Allah, sesungguhnya aku me-mohon kepadaMu agar memperoleh ke-baikan, pembuka rahmat, pertolongan, cahaya, berkah dan petunjuk di hari ini. Aku berlindung kpadaMu dari kejelekan apa yang ada di dalamnya dan keja-hatan sesudahnya.” Apabila sore hari, membaca مْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذِهِ اللَّيْلَةِ؛ فَتْحَهَا، وَنَصْرَهَا وَنُوْرَهَا، وَبَرَكَتَهَا، وَهُدَاهَا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْهَا وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا. Amsainaa wa amsal mulku lillaahi robbil aalamiin. Alloohumma innii as-aluka khoiro haadzihil lailati fathahaa, wanashorohaa wanuurohaa, wabarokatahaa wahudaahaa, wa a’uudzubika min syarri maa fiihaa wa syarri maa ba’dahaa. HR. Abu Dawud 4/322 serta Syu’ab dan Abdul Qadir Al-Arnauth dalam Tahqiq Zadul Ma’ad, 2/273. Dilanjutkan dengan membaca أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. Ashbahnaa fithrotal islaami wa alaa kalimatil ikhlaashi, wa alaa diini nabiyyinaa muhammadin shollalloohu alaihi wasaalama wa alaa millati abiinaa ibroohiima, haniifam muslimaw wamaa kaana minal musyrikiin “Di waktu pagi kami memegang agama Islam, kalimat ikhlas, agama Nabi kita Muhammad , dan agama ayah kami Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak tergolong orang-orang musyrik.”HR. Ahmad 3/406-407, 5/123. سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ. 100× Subhaanalloohil azhiim. 100x “Maha Suci Allah, aku memujiNya.” Dibaca seratus kali.HR. Muslim 4/2071. لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. 10× أو 1× عند الكسل Laa ilaaha illalloohu wahdahuu laa syariikalah, lahul mulku walahul hamdu wahuwa alaa kulli syai-in qodiir. 10 x “Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu.” Dibaca sepuluh kali, atau cukup sekali dalam keadaan malas.HR. Abu Dawud 4/319, Ibnu Majah dan Ahmad 4/60. لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. 100× إذا أصبح Laa ilaaha illalloohu wahdahuu laa syariikalah, lahul mulku walahul hamdu wahuwa alaa kulli syai-in qodiir. 100 x “Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu.” Dibaca seratus kali setiap pagi hari. “Barangsiapa membacanya sebanyak seratus kali dalam sehari, maka baginya pahala seperti memerdekakan sepuluh budak, ditulis seratus kebaikan, dihapus darinya seratus keburukan, baginya perlindung-an dari setan pada hari itu hingga sore hari. Tidaklah seseorang itu dapat mendatangkan yang lebih baik dari apa yang dibawanya kecuali ia melakukan lebih banyak lagi dari itu.” HR. Al-Bukhari 4/95; Muslim 4/2071. سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ. 3× إذا أصبح Subhaanalloohi wabihamdih adada kholqihi wa ridho nafsihi wazinata arsyihi wa midada kalimaatih. “Maha Suci Allah, aku memujiNya sebanyak makhlukNya, sejauh kerela-anNya, seberat timbangan arasyNya dan sebanyak tinta tulisan kalimatNya.” Dibaca tiga kali setiap pagi hari.HR. Muslim 4/2090. اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً. إذا أصبح Alloohumma innii al-aluka ilman naafi’an, warizqon thoyyiban, wa amalan mutaqobbalan. Ya Allah, sungguh aku memohon kepadaMu ilmu yang manfaat, rizki yang baik dan amal yang diterima. Dibaca pagi hari. HR. Ibnu As-Sunni dalam Amalul Yaum wal Lailah, no. 54, dan Ibnu Majah no. 925. أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ. 100× في اليوم Astaghfirullooha wa atuubu ilaiih Aku memohon ampun kepada Allah dan bertobat kepadaNya. Dibaca 100 kali dalam sehari. HR. Al-Bukhari dengan Fathul Bari 11/101, dan Muslim 4/2075. أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ. 3× إذا أمسى A’uudzu bikalimaatillaahittaammah min syarri maa kholaqo Aku berlindung dengan kalimat-kali-mat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakanNya. Dibaca 3 kali pada sore hari. Barangsiapa membaca doa ini pada sore hari sebanyak tiga kali, tidak berbahaya baginya sengatan binatang berbisa pada malam itu”. HR. Ahmad 2/290, An-Nasa’i dalam Amalul Yaum wal Lailah, no. 590 dan Ibnu Sunni no. 68. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ. 10× Alloohumma sholli wasallim alaa nabiyyinaa muhammadin Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada Nabi kami Muhammad. Dibaca 10 kali. Barangsiapa bershalawat untukku sepuluh kali pada pagi hari, dan sepuluh kali pada sore hari, men-dapatkan syafaatku pada hari Kiamat.” HR. At-Thabrani melalui dua isnad, keduanya baik. Baca kumpulan doa lengkap berikut Kumpulan doa dzikir setelah shalatKumpulan doa sehari-hariKumpulan doa keselamatan dan perlindunganKumpulan doa syukur nikmatKumpulan doa para NabiKumpulan doa dalam keluargaKumpulan doa mempermudah rezekiKumpulan doa kesehatan, kesembuhan, dan panjang umurKumpulan doa untuk orang meninggalKumpulan doa khususKumpulan doa waktu pagi dan sore hari ldiidoa pagi sore. ldii doa shalat istikharah. doa asad ldii tulisan latin. kumpulan doa sehari hari ldii. doa mau tidur ldii. doa masuk masjid ldii. doa minta haji ldii. Do'a Pengayoman dan Mohon Baiknya Urusan Dunia Akhirot Do'a mohon baiknya urusan dunia dan akhirot : ‏اَللَّهُمَ أصْلِحْ لِي دِيْنِي Doa Pagi Sore LDII – Di Indonesia sendiri terdapat beberapa lembaga resmi yang memiliki peran penting, terutama untuk setiap umat Islam. Salah satunya ada Lembaga Dakwah Islam Indonesia LDII, dimana organisasi tersebut berdiri secara resmi sesuai dengan PP No. 18 tahun 1986 dan peraturan menteri dalam negeri No. 5 tahun setiap organisasi Islam yang ada di Indonesia sangat menganjurkan sekali kepada pengikutnya untuk berdoa kepada tuhan yang maha esa, sebagaimana telah diterangkan di dalam Al Quran. Bagi setiap hambanya yang memanjatkan doa setiap waktu, niscaya doa doanya akan dikabulkan, sama seperti halnya dengan BerdoaDoa Pagi Sore LDIIBuat kalian yang ingin mengetahui doa pagi sore LDII, disini kami akan sampaikan kepada kalian semua mulai dari arab latin beserta artinya. Dengan mengetahui artinya apa, maka kita bisa menentukan doa doa sesuai dengan tujuan kalian berdoa, apakah ingin meminta ampunan, keselamatan dunia akhirat san lain pada pembahasan kali ini kami akan memberikan informasi lengkap mengenai doa pagi sore LDII, manfaat dan bacaan arab latin serta artinya. Baiklah tanpa berlama-lama lagi langsung saja simak informasi telah dipersiapkan lebih lengkapnya berikut BerdoaSebelum lanjut ke pembahasan utama, disini kami akan sampaikan kepada kalian semua akan keutamaan sering berdoa kepada tuhan yang maha esa. Untuk mengetahui lebih lengkapnya dapat simak langsung sebagai sama saja ibadah, jadi setiap umat muslim yang sering beroda akan mendapatkan banyak sebagai bentuk kedekatan kalian terhadap tuhan yang maha selanjutnya untuk meningkatkan takwa kepada allah SWT dan juga mendekatkan diri kepada tuhan yang maha dapat terhindar dari bencana dan kemarahan menenangkan hati setiap umat muslim yang sering umum berdoa bisa kita ucapkan menggunakan bahasa sendiri, sama seperti halnya ketika berdoa bahasa sunda, jawa maupun arab. Bagi kalian yang ingin mengetahui lebih lengkapnya, silahkan simak langsung sebagai اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُBISMILLAHI LAA YADHURRU MA’ASMIHI SYAIUN FIL ARDHI WALAA FISSAMAAI WAHUWASSAMII’UL ALIIMDengan menyebut nama Allah yang tidak ada sesuatu apapun beserta nama Nya yang membahayakan di bumi maupun di langit, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha mengetahuiDoa tersebut bisa kalian bacakan pagi hari sebanyak 3 kali dan sore hari 3 kali. Nantinya kalian akan terlindung dari gangguan doa diatas, kalian juga bisa membaca doa lain diantaranya adalah sebagai berikut ALLAHU LAA ILAAHA ILLAA HUWAL HAYYUL QAYYUMMU, LAA TA`KHUDUHUU SINATUN WA LAA NAUMUN, LAHUU MAA FISSAMAAWAATI WA MAA FIL ARDHI, MAN DZALLADZII YASYFA’U INDAHUU ILLAA BI IDZNIHI, YA’LAMU MAA BAINAA AIDIIHIIM WA MAA KHALFAHUM, WA LAA YUHIITHUUNA BI SYAI-IN MIN ILMIHII ILAA BIMAA SYAA-A, WA SI’A KURSIYYUHUSSAMAAWAATI WAL ARDHI, WA LAA YA-UUDUHU HIFZHUHUMAA WA HUSWAL ALIYYUL AZHIIMIArtinya “Allah, tidak ada Tuhan yang berhak disemabah melainkan Dia, yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus MakhlukNya. Dia tidak mengantuk dan tidak tidur. KepunyaanNya apa yang ada dilangit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisiNya tanpa seizinNya. Dia mengetahui apa-apa yang dihadapan mereka dan dibelakang mereka. Mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendakiNya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Dia Maha Tinggi lagi Maha Besar.”Lalu dilanjutkan untuk membaca suart Al Ikhlas, Al Falaq dan surat An Naas sebanyak 3 kali sesuai dengan sabda nabi Rasulullah mengatakan kepada Abdullah bin Khubaib “Bacalah Surat Al Ikhlash, Al Falaq dan An Nas, di waktu pagi dan sore sebanyak 3 kali. Itu cukup bagimu untuk mencegah semua marabahaya.” Abu Daud dan Tirmidzi, dishahihkan oleh AlbaniKemudian lanjut juga untuk membaca HASBIYALLAHU LAA ILAAHA ILLAA HUWA, ALAIHI TAWAKKALTU, WA HUWA RABBUL ARSYIL AZHIIMIArtinya “Cukuplah bagiku Allah, tiada sesembahan yang berhak disembah melainkan Dia, hanya kepadanya aku bertawakal, Dialah Tuhan Arsy yang sangat agung.”ALLAHUMMA ANTA RABBII LAA ILAAHA ILLAA ANTA, KHALAQTANII WA ANAA ABDUKA, WA ANAA ALAA AHDIKA MASTATHA’TU, A’UUDZUBIKA MIN SYARRIMAA SHANA’TU, ABUU-U LAKA BINI’MATIKA ALAYYA, WA ABUU-U LAKA BIDZANBII, FAGHFIRLII FA-INNAHUU LA YAGHFIRUDZDZUNUUBA ILLAA “Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakan aku dan aku adalah hambaMU, aku akan setia pada perjanjianku denganMu semampuku. Aku berlindung kepadaMu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengkui segala nikmatMu kepadaku dan aku mengakui semua dosaku, oleh karena itu ampunilah aku, sesungguhnya tiada yang mengampuni dosakecuali Engkau.”ALLAHUMMA AAFINII FII BADANII, ALLAHUMMA AAFINII FII SAM’II, ALLAHUMMA AAFINII FII BASHARII, LAA ILAAHA ILLAA ANTA. ALLAHUMMA INNII A’UUDZUBIKA MINAL KUFRI WAL FAQRI, ALLAHUMMA INNII, ALLAHUMMA INNII A’UUDZUBIKA MIN ADZAABIL QABRI, LAA ILAAHA ILLAA “Ya Allah, selamtkanlah tubuhku dari penyakit maksiat dan segala yang tidak aku inginkan. Ya Allah, selamatkanlah pendengaranku, Ya Allah, selamatkanlah penglihatanku, tiada Tuhan yang layak disemabah kecuali Engkau. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari siksaan kubur, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau.”LAA ILAAHA ILLAALLAHU WAHDAHUU LAA SYARIIKA LAHUU LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU YUHYII WA YUMIITU WA HUWA ALAA KULLI SYAI-IN QADIIRUNArtinya “Tiada sesembahan yang berhak disembah melainkan Allah semata, tiada sekutu bagiNya, semua kerajaan dan segala pujian hanyalah milikNya, Dia mampu menghidupkan dan mematikan, dan dia Maha berkuasa atas segala sesuatu.”Akhir KataNah, seperti itulah kiranya pembahasan lengkap mengenai Doa Pagi Sore LDII Lembaga Dakwah Islam Indonesia dapat sampaikan. Semoga saja dengan adanya informasi tersebut bisa membantu semua orang sedang membutuhkan.
Bacajuga: Zikir Menjelang Tidur, Ini Bacaan-bacaannya. 5. Membaca surat Al Baqarah ayat 255 atau ayat kursi. Doa pagi dan sore berikutnya adalah membaca Al Quran surat Al Baqarah ayat 255 atau
Baca’an Do’a & Zikir Di Waktu Pagi Dan Sore Donasi Situs Islam Arrahmah Arrahmah Care Rp 0terkumpul أعوذ بالله من الشيطان الرجيم – اللّه لاَ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ لَّهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأَرْضِ مَن ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلاَ يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاء وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ وَلاَ يَؤُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk. Allah tidak ada Ilah yang berhak disembah melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya; tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. Al-Baqarah 255. [1] قُلْ هُوَ اللَّه أَحَدٌ اللَّه الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ مِن شَرِّ مَا خَلَقَ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ مَلِكِ النَّاسِ إِلَهِ النَّاسِ مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Ilah yang bergantung kepada- Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai Subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sembahan manusia, dari kejahatan bisikan syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan kejahatan ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia. [2] أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّه، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ. “Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiNya. Bagi-Nya kerajaan dan bagiNya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala se-suatu. Hai Tuhan, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Tuhan, aku berlindung kepadaMu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Tuhan! Aku berlindung kepadaMu dari siksaan di Neraka dan kubur.” [3] اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ. “Ya Allah, dengan rahmat dan pertolonganMu kami memasuki waktu pagi, dan dengan rahmat dan pertolonganMu kami memasuki waktu sore. Dengan rahmat dan pertolonganMu kami hidup dan dengan kehendakMu kami mati. Dan kepadaMu kebangkitan bagi semua makhluk.” [4] اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ. “Ya Allah! Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakan aku. Aku adalah hambaMu. Aku akan setia pada perjanjianku denganMu semampuku. Aku berlindung kepadaMu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmatMu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau.” [5] اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَصْبَحْتُ أُشْهِدُ وَأُشْهِدُ حَمَلَةَ عَرْشِكَ، وَمَلاَئِكَتَكَ وَجَمِيْعَ خَلْقِكَ، أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُكَ وَرَسُوْلُكَ. 4× “Ya Allah! Sesungguhnya aku di waktu pagi ini mempersaksikan Engkau, malaikat yang memikul arasyMu, malaikat-malaikat dan seluruh makhlukMu, bahwa sesungguhnya Engkau adalah Allah, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau Yang Maha Esa, tiada sekutu bagiMu dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan-Mu.” Dibaca empat kali waktu pagi dan sore. [6] اَللَّهُمَّ مَا أَصْبَحَ بِيْ مِنْ نِعْمَةٍ أَوْ بِأَحَدٍ مِنْ خَلْقِكَ فَمِنْكَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ، فَلَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ. “Ya Allah! Nikmat yang kuterima atau diterima oleh seseorang di antara makhlukMu di pagi ini adalah dariMu. Maha Esa Engkau, tiada sekutu bagi-Mu. BagiMu segala puji dan kepadaMu panjatan syukur dari seluruh makhluk-Mu.” [7] اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَدَنِيْ، اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ سَمْعِيْ، اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَصَرِيْ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ. اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ. 3× “Ya Allah! Selamatkan tubuhku dari penyakit dan yang tidak aku inginkan. Ya Allah, selamatkan pendengaranku dari penyakit dan maksiat atau sesuatu yang tidak aku inginkan. Ya Allah, selamatkan penglihatanku, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau. Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari kekufuran dan kefakiran. Aku berlindung kepadaMu dari siksa kubur, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau.” Dibaca tiga kali di waktu pagi dan sore. [8] حَسْبِيَ اللهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ. 7× “Allah-lah yang mencukupi segala kebutuhanku, tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Dia, kepadaNya aku bertawakal. Dia-lah Tuhan yang menguasai Arsy yang agung.” Dibaca tujuh kali waktu pagi dan sore. [9] اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ. “Ya Allah! Sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah! Peliharalah aku dari muka, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaranMu, agar aku tidak disambar dari bawahku oleh ulat atau bumi pecah yang membuat aku jatuh dan lain-lain.” [10] اَللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرُّهُ إِلَى مُسْلِمٍ. “Ya Allah! Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Tuhan pencipta langit dan bumi, Tuhan segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang hak kecuali Engkau. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan diriku, setan dan balatentaranya, dan aku berlindung kepadaMu dari berbuat kejelekan terhadap diriku atau menyeretnya kepada seorang muslim.” [11] بِسْمِ اللهِ لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي اْلأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. 3× “Dengan nama Allah yang bila disebut, segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya, Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” Dibaca tiga kali. [12] رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا. 3× “Aku rela Allah sebagai Tuhan, Islam sebagai agama dan Muhammad sebagai nabi yang diutus oleh Allah.” Dibaca tiga kali. [13] يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، أَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ. “Wahai Tuhan Yang Maha Hidup, wahai Tuhan Yang Berdiri Sendiri tidak butuh segala sesuatu, dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekalipun sekejap mata tanpa mendapat pertolongan dariMu.” [14] أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذَا الْيَوْمِ فَتْحَهُ، وَنَصْرَهُ وَنُوْرَهُ، وَبَرَكَتَهُ، وَهُدَاهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْهِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ. “Kami masuk pagi, sedang kerajaan hanya milik Allah, Tuhan seru sekalian alam. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu agar memperoleh kebaikan, pembuka rahmat, pertolongan, cahaya, berkah dan petunjuk di hari ini. Aku berlindung kpadaMu dari kejelekan apa yang ada di dalamnya dan kejahatan sesudahnya.” [15] أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. “Di waktu pagi kami memegang agama Islam, kalimat ikhlas, agama Nabi kita Muhammad, dan agama ayah kami Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak tergolong orang-orang musyrik.” [16] سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ. 100× “Maha Suci Allah, aku memujiNya.” Dibaca seratus kali. [17] لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. 10× أو 1× عند الكسل “Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu.” Dibaca sepuluh kali, atau cukup sekali dalam keadaan malas. [18] لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. 100× إذا أصبح “Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu.” Dibaca seratus kali setiap pagi hari. [19] سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ. 3× إذا أصبح “Maha Suci Allah, aku memujiNya sebanyak makhlukNya, sejauh kerelaanNya, seberat timbangan arasyNya dan sebanyak tinta tulisan kalimatNya.” Dibaca tiga kali setiap pagi hari. [20] اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً. إذا أصبح Ya Allah, sungguh aku memohon kepadaMu ilmu yang manfaat, rizki yang baik dan amal yang diterima. Dibaca pagi hari. [21] أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ. 100× في اليوم Aku memohon ampun kepada Allah dan bertobat kepadaNya. Dibaca 100 kali dalam sehari. [22] أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ. 3× إذا أمسى Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakanNya. Dibaca 3 kali pada sore hari. [23] اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ. 10× Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada Nabi kami Muhammad. Dibaca 10 kali. [24] ————————————— “Barangsiapa membaca kalimat ini ketika pagi hari, maka ia dijaga dari ganguan jin hingga sore hari. Dan barangsiapa mengucapkannya ketika sore hari, maka ia dijaga dari ganguan jin hingga pagi hari.” HR. Al-Hakim, 1/562. Al-Albani berpendapat hadits tersebut shahih dalam Shahih At-Targhib wat Tarhib 1/273 dan beliau menisbatkan hadits tersebut kepada An-Nasai dan Ath-Thabrani, beliau berkata, isnad Ath-Thabrani jayyid. “Barangsiapa membaca tiga surat tersebut tiga kali setiap pagi dan sore hari, maka itu tiga surat tersebut cukup baginya dari segala sesuatu.” HR. Abu Dawud 4/322, At-Tirmidzi 5/567 dan lihat Shahih At-Tirmidzi 3/182. HR. Muslim 4/2088. Kalau sore hari membaca أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ لِلَّهِ dst. Kalau sore hari membaca رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدهَا وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا. HR. At-Tirmidzi 5/466, dan lihat Shahih At-Tirmidzi 3/142. Kalau sore hari membaca اَللَّهُمَّ بِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ الْمَصِيْرُ. “Barangsiapa membacanya dengan yakin ketika sore hari, lalu ia meninggal dunia pada malam itu, maka ia masuk Surga. Dan demikian juga ketika pagi hari.” HR. Al-Bukhari 7/150. “Barangsiapa membaca doa ini ketika pagi dan sore hari sebanyak empat kali, maka Allah akan membebaskannya dari api Neraka.” HR. Abu Dawud 4/317, Al- Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad no. 1201, An-Nasai dalam kitab Amalul Yaum wal Lailah no. 9 halaman 138, Ibnu Sunni no. 70, Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz menyatakan, bahwa sanad hadits Abu Dawud dan An-Nasai adalah hasan, lihat juga Tuhfatul Akhyar, halaman 23. Jika sore hari membaca اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَمْسَيْتُ … “Barangsiapa yang membacanya di pagi hari, maka sungguh telah bersyukur pada hari itu. Barangsiapa yang membaca ini di sore hari, maka sungguh telah bersyukur pada malam itu.” HR. Abu Dawud 4/318, An-Nasai dalam kitab Amalul Yaumi wal Lailah no. 7, halaman 137, Ibnu Sunni no. 41, halaman 23 Ibnu Hibban Mawaarid no. 2361. Abdul Aziz bin Baz menyatakan, bahwa sanad hadits tersebut hasan, lihat Tuhfatul Akhyar, halaman 24. Jika sore hari membaca اَللَّهُمَّ مَا أَمْسَى بِيْ … HR. Abu Dawud 4/324, Ahmad 5/42, An-Nasai dalam Amalul Yaum wal Lailah no. 22, halaman 146, Ibnus Sunni no. 69. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad. Syaikh Abdul Aziz bin Baaz menyatakan sanad hadits tersebut hasan. Lihat juga Tuhfatul Akhyar, halaman 26. “Barangsiapa membacanya ketika pagi dan sore hari sebanyak tujuh kali, maka Allah akan mencukupkan baginya dari perkara dunia dan akhirat yang menjadi perhatiannya.” Ibnus Sunni no. 71 secara marfu dan Abu Dawud secara mauquf 4/321. Syuaib dan Abdul Qadir Al-Arnauth berpendapat, isnad hadits tersebut shahih. Lihat Zaadul Maad 2/376. HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah, lihat Shahih Ibnu Majah 2/332. HR. At-Tirmidzi dan Abu Dawud. Lihat kitab Shahih At-Tirmidzi 3/142. “Barangsiapa membacanya sebanyak tiga kali ketika pagi dan sore hari, maka tidak ada sesuatu pun yang membahayakan dirinya.” HR. Abu Dawud 4/323, At- Tirmidzi 5/465, Ibnu Majah dan Ahmad. Lihat Shahih Ibnu Majah 2/332, Al-Allamah Ibnu Baaz berpendapat, isnad hadits tersebut hasan dalam Tuhfatul Akhyar hal. 39. “Barangsiapa membacanya sebanyak tiga kali ketika pagi dan sore hari, maka hak Allah memberikan keridhaanNya kepadanya pada hari Kiamat.” HR. Ahmad 4/337, An-Nasai dalam Amalul Yaum wal Lailah no. 4 dan Ibnus Sunni no. 68. Abu Daud 4/418, At-Tirmidzi 5/465 dan Ibnu Baaz berpendapat, hadits tersebut hasan dalam Tuhfatul Akhyar, hal. 39. HR. Al-Hakim, menurut pendapatnya, hadits tersebut adalah shahih, dan Imam Adz-Dzahabi me-nyetujuinya, lihat kitabnya 1/545, dan Shahih At-Targhib wat Tarhib 1/273. Apabila sore hari, membaca أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذِهِ اللَّيْلَةِ؛ فَتْحَهَا، وَنَصْرَهَا وَنُوْرَهَا، وَبَرَكَتَهَا، وَهُدَاهَا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْهَا وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا. HR. Abu Dawud 4/322 serta Syuab dan Abdul Qadir Al-Arnauth dalam Tahqiq Zadul Maad, 2/273. HR. Ahmad 3/406-407, 5/123. Lihat juga Shahihul Jami 4/290. Ibnus Sunni juga meriwayatkannya di Amalul Yaum wal Lailah no. 34. HR. Muslim 4/2071. HR. Abu Dawud 4/319, Ibnu Majah dan Ahmad 4/60. Lihat Shahih At-Targhib wat Tarhib 1/270, Shahih Abu Dawud 3/957, Shahih Ibnu Majah 2/331, dan Zadul Maad 2/377. “Barangsiapa membacanya sebanyak seratus kali dalam sehari, maka baginya pahala seperti memerdekakan sepuluh budak, ditulis seratus kebaikan, dihapus darinya seratus keburukan, baginya perlindung-an dari setan pada hari itu hingga sore hari. Tidaklah seseorang itu dapat mendatangkan yang lebih baik dari apa yang dibawanya kecuali ia melakukan lebih banyak lagi dari itu.” HR. Al-Bukhari 4/95; Muslim 4/2071. HR. Muslim 4/2090. HR. Ibnu As-Sunni dalam Amalul Yaum wal Lailah, no. 54, dan Ibnu Majah no. 925. Isnadnya hasan menurut Abdul Qadir dan Syuaib Al-Arnauth dalam tahqiq Zad Al-Maad 2/375. HR. Al-Bukhari dengan Fathul Bari 11/101, dan Muslim 4/2075. “Barangsiapa membaca doa ini pada sore hari sebanyak tiga kali, tidak berbahaya baginya sengatan binatang berbisa pada malam itu”. HR. Ahmad 2/290, An-Nasai dalam Amalul Yaum wal Lailah, no. 590 dan Ibnu Sunni no. 68. Lihat Shahih At-Tirmidzi 3/187, Shahih Ibnu Majah 2/266 dan Tuhfatul Akhyar, hal. 45. “Barangsiapa bershalawat untukku sepuluh kali pada pagi hari, dan sepuluh kali pada sore hari, mendapatkan syafaatku pada hari Kiamat.” HR. At-Thabrani melalui dua isnad, keduanya baik. Lihat Majma Az-Zawaid 10/120 dan Shahih At- Targhib wat Tarhib 1/273. Artinya Diriwayatkan kepada kami di kitab At-Turmudzi dari Tauban RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: Siapa saja yang membaca di sore hari: Radhītu billāhi rabbā, wa bil islāmi dīnā, wa bi Muhammadin shallallāhu 'alaihi wa sallama nabiyyan, niscaya Allah meridhainya. (Lihat: Imam an-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah
Jakarta - Pada suatu waktu, Abu Bakar Ash Shiddiq bertanya kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam tentang bacaan doa pagi dan sore yang bisa diamalkan. Kepada sang sahabat yang lemah lembut itu, Rasulullah kemudian mengajarkan doa pagi dan sore. Di lain waktu, pada sebuah malam yang hujan dan gelap gulita Abdullah Ibnu khubaib dan sejumlah sahabat mencari Rasulullah. Mereka mencari Rasulullah untuk menjadi Imam Sholat. Kemudian Rasulullah mengajarkan sebuah doa kepada para sahabat tersebut. Diriwayatkan dalam Hadits Tirmidzi, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda"Tidak ada sesuatu apa pun yang lebih mulia di sisi Allah daripada doa."Berikut ini sejumlah doa pagi dan sore yang diajarkan Rasulullah kepada para sahabat. 1. Doa perlindungan dari nafsu, setan, dan sekutunya اللَّهُمَّ فَاطِرَ السَمَوَاتِ وَالأَرْضِ، عَالِمَ الغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ وَشَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِAllāhumma fāthiras smāwāti wal ardhi, 'ālimal ghaibi was syahādah, rabba kulli syai'in wa malīkah, asyhadi an lā ilāha illā anta. A'ūdzu bika min syarri nafsī wa syarris syathāni wa syirkih. Artinya "Tuhanku, pencipta langit dan bumi, yang mengetahui hal yang ghaib dan nyata, tuhan dan penguasa segala sesuatu. Aku bersaksi tiada tuhan selain Kau. Aku berlindung kepada-Mua dari kejahatan nafsuku, kejahatan setan dan sekutunya," HR Abu Dawud dan At-Turmudzi.2. Doa perlindungan dari ciptaan-Nya dibaca 3 kali أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَA'ūdzu bi kalimātillāhit tāmmāti min syarri mā khalaq. Artinya "Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan ciptaan-Nya," HR Muslim dan Ibnu Sinni.3. Doa agar terhindar dari mudharat dibaca 3 kali بِسْمِ اللهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمBismillāhil ladzī lā yadhurru ma'as mihī syai'un fil ardhi wa lā fis samā'i wa huas samī'ul ' "Dengan nama Allah, Zat yang apa pun di bumi dan di langit tidak mudharat dengan asma-Nya. Dia mahadengar dan mahatahu," HR Abu Dawud dan At-Turmudzi.
Berikutini sejumlah doa pagi dan sore yang diajarkan Rasulullah kepada para sahabat. 1. Doa perlindungan dari nafsu, setan, dan sekutunya: Allāhumma fāthiras smāwāti wal ardhi, 'ālimal Jakarta - Berdzikir merupakan salah satu cara seorang muslim agar bisa terus mengingat Allah SWT. Di antara banyak jenis dzikir, ada satu yang begitu dianjurkan oleh Rasulullah sehingga termasuk sunnahnya. Dzikir apa itu?Dzikir pagi dan sore merupakan waktu yang tepat untuk berdzikir. Dikatakan juga dzikir-dzikir ini memiliki sejumlah keistimewaan, sehingga Allah beberapa kali mengingatkan hamba-Nya dalam sejumlah ayat Al-Qur'an untuk membiasakan dzikir pada waktu ini. Sebagaimana dalam Surah Al-Ahzab ayat 41-42يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اذْكُرُوا اللّٰهَ ذِكْرًا كَثِيْرًاۙ وَّسَبِّحُوْهُ بُكْرَةً وَّاَصِيْلًاArab Latin Yā ayyuhallażīna āmanużkurullāha żikrang kasīrā Wa sabbihụhu bukrataw wa asīlā Artinya Wahai orang-orang yang beriman, ingatlah Allah dengan zikir sebanyak-banyaknya dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan dalam sabdanya juga mengajak umatnya untuk memperbanyak dzikir pagi dan petang"Sungguh, aku duduk bersama beberapa orang yang berdzikir kepada Allah Ta'ala setelah shalat Subuh hingga matahari terbit lebih aku sukai daripada memerdekakan empat keturunan Nabi Ismail. Sungguh, aku duduk bersama beberapa orang yang berdzikir kepada Allah Ta'ala setelah shalat Ashar hingga matahari terbenam lebih aku sukai daripada memerdekakan empat orang." HR Abu DawudMengutip buku Koleksi Lengkap Dzikir Pagi dan Petang oleh ustad Abdul Wahab, adapun waktu dzikir pagi adalah setelah shalat Shubuh hingga terbitnya matahari atau meningginya matahari di waktu dhuha. Sementara dzikir sore bisa dikerjakan setelah shalat Ashar sampai matahari tenggelam sekitar menjelang waktu shalat Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Badr dalam buku Fiqih Doa dan Dzikir Jilid 2, menyebutkan sejumlah dzikir pagi dan petang yang sering dibaca oleh Rasulullah, sebagai berikutBacaan pertama dari hadits yang diriwayatkan Utsman bin Affan, dan anjuran dilafalkan tiga kaliبِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُBismillahilladzi laa yadhurru ma'asmihi syaiun fil ardhi wa laa fii samaai wahuwassami'ul 'alimArtinya "Dengan nama Allah yang tidak mudharat bersamanya sesuatu di bumi dan langit, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." HR Abu Dawud & TirmidziBacaan kedua dari hadits yang diriwayatkan Abu Hurairahأَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ لَمْ تَضُركَA'udzu bikalimaati Allahi At-taammaati min syarri maa khalaqa lam tadurrakaArtinya "Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari keburukan apa yang Dia ciptakan,' niscaya ia tidak dapat menjadi madharat bagimu." HR MuslimSurah Al-Ikhlas, Surah Al-Falaq, dan Surah An-Nas, sesuai dalam sabda Nabi SAWقل قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ وَالمُعَوَّذَتَيْنِ حِيْنَ تُنِي وَحِيْنَ تُصْبِحُ ثَلاثَ مَرَّاتٍ تَكْفِيكَ مِنْ كُلِّ شَيْءٍArtinya "Ucapkanlah; Katakan Dia Allah Yang Esa, dan dua surah perlindungan ketika sore hari dan ketika pagi hari sebanyak tiga kali, mencukupi bagimu dari segala sesuatu." HR Abu Dawud, & TirmidziItulah dzikir pagi dan sore yang bisa diamalkan sesuai sunnah Nabi SAW, semoga bermanfaat ya detikers! Simak Video "Kekuatan Doa" [GambasVideo 20detik] erd/erd Ketikapagi dan sore hari kita dianjurkan untuk memperbanyak doa dan zikir kepada Allah. karena banyak sekali dalil yang menjelaskan keutamaannya. Diantaranya akan dijelaskan di bawah ini. Di dalam kitab Sunan Abu Daud diriwayatkan sebuah hadis melalui Abu Malik Al-Asy'ari r.a: " Bahwa mereka (para sahabat) pernah mengatakan, "Wahai Doa Pagi Soreبِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُBISMILLAHI LAA YADHURRU MA'ASMIHI SYAIUN FIL ARDHI WALAA FISSAMAAI WAHUWASSAMII'UL 'ALIIMDengan menyebut nama Allah yang tidak ada sesuatupun beserta namaNya yang membahayakan di bumi maupun di langit, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha mengetahuiCara MembacaPagi Hari 3X dan Sore Hari 3XKeutamaanTidak akan diganggu oleh sesuatupunSumber Tirmidzi 3388Related searches Posting Komentar c9TRDd.
  • co2exf5h49.pages.dev/177
  • co2exf5h49.pages.dev/13
  • co2exf5h49.pages.dev/235
  • co2exf5h49.pages.dev/187
  • co2exf5h49.pages.dev/24
  • co2exf5h49.pages.dev/315
  • co2exf5h49.pages.dev/224
  • co2exf5h49.pages.dev/206
  • co2exf5h49.pages.dev/217
  • doa pagi dan sore ldii