PenggunaanTanda Titik Koma (;) Berikut fungsi tanda baca titik koma yang perlu diketahui: 1. Memisahkan Bagian Kalimat. Tanda titik koma digunakan untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara. Contohnya: - Malam makin larut; pekerjaan belum selesai juga. - Semuanya merasa terhibur; penonton melakukan standing applause. 2.
Unduh PDF Unduh PDF Aturan penggunaan tanda koma merupakan topik yang membingungkan dan bahkan dapat memicu perdebatan misalnya perlukah tanda koma Oxford/serial digunakan. Mempelajari penggunaan tanda koma yang benar akan membuat tulisan Anda terlihat lebih profesional, lebih jelas dan mudah dibaca. Jadikan pesan Anda lebih jelas dan tepat dengan penggunaan tanda koma yang benar! 1Jangan gunakan tanda koma hanya karena kalimat Anda panjang. Ini adalah kesalahan yang umum ditemui kadang-kadang, orang menaruh tanda koma pada kalimat yang panjang hanya untuk “memberi jeda” pada kalimat walaupun sebenarnya struktur kalimat sudah benar secara tata bahasa tanpa menggunakan tanda koma. Panjang kalimat Anda tidak berpengaruh terhadap perlu tidaknya penggunaan tanda koma.[1] 2 Hindari penggunaan tanda koma untuk menandakan jeda. Beberapa penulis meyakini bahwa jeda atau napas menunjukkan di mana tanda koma harus diletakkan. Namun metode ini tidak bisa diandalkan dan seringkali mengakibatkan kesalahan karena setiap orang membaca dan berbicara dengan gaya yang berbeda-beda. Teknik ini cocok digunakan untuk menandai jeda dalam penulisan dialog kisah fiksi. 3 Jangan selalu menggunakan tanda koma pada nama seseorang. Jangan tertipu, ini adalah kesalahan lain yang sering terjadi dalam penggunaan tanda koma tanda koma hanya digunakan pada nama seseorang sebagai pemisah pada frasa nonrestriktif. Sebagai contoh, berikut penggunaan tanda koma yang tidak tepat namun sering dilakukan “Abraham Lincoln”,” adalah Presiden Amerika Serikat ke-16. Abraham Lincoln adalah subjek kalimat dan merupakan unsur penting. Contoh penggunaan tanda koma yang tepat pada nama akan terlihat seperti ini “Abraham Lincoln, presiden ke-16 Amerika Serikat, adalah seorang pengacara sebelum ia menjadi presiden.” Dalam hal ini, “presiden ke-16 Amerika Serikat” adalah klausa nonrestriktif yang berarti kalimat tetap dapat dimengerti walaupun bagian tersebut dihilangkan dan diberi tanda koma pada bagian awal dan akhir klausa. 4Pahami bahwa penggunaan tanda koma memang rumit namun bisa dikendalikan. Mitos lain yang sangat umum pada tanda koma adalah bahwa tanda koma termasuk dalam tata bahasa sakti yang mustahil diprediksi atau dipelajari. Walaupun logika yang mengatur penggunaan tanda koma seringkali tampak rumit, namun sebenarnya penggunaan tanda koma mudah dipelajari bila Anda memahami kaidahnya.[2] Iklan 1Pahami apa itu klausa penghubung. Klausa penghubung adalah kata, klausa, atau frasa yang mengubah beberapa unsur kalimat utama. Klausa penghubung didahului oleh kata ganti penghubung. Kata ganti penghubung umumnya termasuk “siapa”, siapa pun/siapa saja”, dan “yang”. Secara umum terdapat dua jenis kata ganti penghubung, yaitu “nonrestriktif” dan “restriktif”.[3] 2 Pahami bagaimana fungsi penyifat nonrestriktif. Penyifat nonrestriktif adalah klausa penghubung atau frasa yang menambahkan informasi pada suatu kalimat tetapi bukan merupakan bagian penting dari arti kalimat secara keseluruhan. Sebuah kalimat masih dapat dimengerti dan pengertian subjek utama kalimat tetap sama jika Anda menghilangkan penyifat nonrestriktif dari kalimat tersebut. Penyifat ini kadang disebut sebagai “penyela.”[4] Berikut contoh dari penyifat nonrestriktif dalam sebuah kalimat “George Washington, “presiden pertama kita”, menjabat sebanyak dua kali.” Induk kalimat tetap dapat dimengerti meskipun penyifat nonrestriktif dihilangkan “George Washington menjabat sebanyak dua kali.” Berikut contoh lain dari penyifat nonrestriktif “Fatima,”yang telah belajar dengan keras”, agaknya akan berhasil dalam ujian hari ini.” Secara umum keberadaan kata “yang” kata ganti penghubung dalam klausa merupakan ciri-ciri nonrestriktif dan harus diberi tanda koma. 3 Gunakan tanda koma pada penyifat nonrestriktif. Tanda koma hampir selalu digunakan pada bagian awal dan akhir klausa nonrestriktif. Ini menunjukkan klausa tersebut merupakan informasi tambahan yang tidak terlalu penting. Jika Anda dapat menghilangkan klausa tanpa merusak makna kalimat, hampir pasti klausa tersebut adalah penyifat nonrestriktif. Pastikan menggunakan tanda koma di setiap bagian akhir penyifat. Kesalahan yang sering terjadi adalah tanda koma hanya digunakan di awal penyifat saja, tetapi tidak pada bagian akhir. Hampir dalam setiap kejadian, klausa penghubung atau frasa yang diawali dengan kata “yang” merupakan penyifat nonrestriktif dan harus diberi tanda koma “Kecelakaan mobil, “yang terjadi jam 3 sore” tidak merusak mobilku terlalu parah.” 4 Gunakan tanda koma untuk mengimbangi pernyataan yang menyela kalimat. Terkadang, frasa preposisi dan frasa lain yang memotong induk kalimat merupakan penyifat nonrestriktif. Jika frasa tersebut tidak termasuk ke dalam subjek dan kata kerja utama, pisahkan frasa yang memotong dengan tanda koma untuk memberitahu pembaca bahwa informasi tersebut tidaklah penting. Misalnya, contoh berikut adalah frasa preposisi yang berlaku sebagai penyela “Ini,” menurutku”, adalah buku yang sangat bagus.” Frasa tersebut tidak terlalu penting dan dapat dihilangkan tanpa merusak makna kalimat. Berikut contoh lainnya “Jalan ini, “di samping itu”, aspalnya mulus dan mudah dilintasi.” Penunjukan langsung juga termasuk dalam kategori ini. Misalnya, berikut kalimat yang disela dengan penunjukan orang lain secara langsung “Itulah alasan saya menunjuk Anda, “Thomas”, sebagai pemimpin kelompok.” 5 Pahami fungsi penyifat restriktif. Penyifat restriktif adalah klausa atau frasa penghubung yang merupakan bagian penting dari kalimat Anda. Penyifat restriktif tidak dapat dihilangkan tanpa merusak makna kalimat Anda. Berikut contoh penyifat restriktif dalam sebuah kalimat “Pengemudi “yang melebihi batas kecepatan” adalah pengemudi yang ugal-ugalan.” Klausa ini merupakan bagian penting dari kalimat dan tidak dapat dihilangkan. Berikut adalah contoh lain dari penyifat restriktif “Lagu “yang berjudul “Roar”” adalah lagu yang populer; lagu “berjudul “Latte Love”” yang saya ciptakan kemarin tidak populer.” Kedua penyifat ini menunjukkan informasi tambahan namun tidak dapat dihapus tanpa menghilangkan makna kalimat “Lagu ?? ini populer; lagu ? yang saya ciptakan kemarin tidak populer.” 6 Hindari penggunaan tanda koma pada penyifat restriktif. Penyifat tersebut memiliki arti penting dalam kalimat Anda, pemberian tanda koma pada klausa atau frasa ini akan merusak kejelasan kalimat Anda. Hampir semua klausa yang diawali dengan kata ganti penghubung “yang” merupakan klausa restriktif dan tidak perlu diberi tanda koma “Kecelakaan mobil “yang” saya alami kemarin pasti akan membuat tagihan asuransi saya naik.” Iklan 1Gunakan FANBOYS untuk membantu Anda mengingat konjungsi sederajat. Konjungsi sederajat dipakai sebagai penghubung antara kalimat. Konjungsi sederajat antara lain yaitu “Untuk/For F, Dan/And A, Maupun/Nor N, Tetapi/But B, Atau/Or O, Namun/Yet Y, Juga/So S.”[5] 2 Gunakan tanda koma di depan konjungsi sederajat yang menghubungkan klausa independen. Klausa independen adalah bagian dari kalimat yang memiliki subjek dan kata kerja tersendiri. Klausa independen dapat berdiri sendiri menjadi sebuah kalimat. Anda harus selalu menggunakan tanda koma jika terdapat konjungsi FANBOYS yang menghubungkan dua klausa independen. Berikut contoh konjungsi FANBOYS yang menghubungkan dua klausa independen “Saya meminjam tiga buku dari perpustakaan, “tetapi” sekarang saya rasa tidak mungkin membaca ketiganya.” Jika Anda menghilangkan konjungsinya, tiap klausa akan membentuk kalimat masing-masing. Konjungsi ini tidak menghubungkan dua klausa independen “Bai sadar ia memiliki semua yang dibutuhkan “kecuali” pensil.” Bagian terakhir kalimat tidak dapat berdiri sendiri. 3 Perhatikan tata bahasa suatu kalimat. Keberadaan konjungsi tidak selalu membutuhkan tanda koma. Hanya klausa independen yang membutuhkan penggunaan tanda koma.[6] Misalnya, jika kalimat Anda hanya diikuti dengan dua kata setelah konjungsi, jangan gunakan tanda koma “Beri saya semua “bacon and eggs” yang kalian punya.” Jika kalimat Anda menggunakan kata “untuk” sebagai preposisi yang mengikuti klausa dependen, jangan gunakan tanda koma “Saya sedang menabung “untuk berlibur ke Hawaii”.” Jika kalimat Anda menggunakan kata “juga” untuk mempertegas kata lain, jangan gunakan tanda koma “Guru “sangat lelah” memeriksa karangan yang buruk .” Jika kalimat Anda menggunakan kata “supaya” dalam frasa “supaya kemudian”, jangan gunakan tanda koma “Elena tahu ia harus sarapan “supaya kemudian” tidak merasa lapar.” Iklan 1 Gunakan tanda koma setelah pengantar kata keterangan. Secara umum dalam Bahasa Inggris kata keterangan diakhiri dengan imbuhan “-ly” dan mengubah kata benda atau kata sifat. Terkadang kata keterangan digunakan pada awal kalimat untuk menjelaskan bagaimana sesuatu terjadi atau terasa, khususnya dalam penulisan informil. Contoh yang paling umum yaitu “secara umum, biasanya,” dan “sayangnya”.[7] Sebagai contoh, berikut kalimat yang diawali dengan pengantar kata keterangan “”Tidak heran”, satu hari saya lupa membawa payung ternyata malah hujan.” Kata keterangan seperti “ketika” dan “sedangkan” biasanya merupakan tanda penyifat restriktif dan tidak memerlukan tanda koma. Tanda koma harus digunakan untuk mengimbangi pengantar kata keterangan yang mengubah keseluruhan kalimat, bukan yang mengubah satu unsur kalimat saja misalnya kata kerja. 2 Gunakan tanda koma setelah kata pengantar. Unsur satu kata pengantar yaitu kata “tidak,” “ya,” dan “baiklah”, dan kata pengantar yang mengawali kalimat dipisahkan dari klausa utama oleh tanda koma. Berikut contoh dari kata pengantar yang mengawali kalimat “”Tidak”, saya tidak bisa ke sana pagi ini.” Berikut contoh dari kata pengantar “baiklah” “”Baiklah”, sebenarnya saya mau sepotong kue lagi, tetapi saya sedang diet.” Kata “kenapa” juga bisa digunakan sebagai kata pengantar, tetapi waspadalah Kata “kenapa” hanya boleh dibubuhkan tanda koma jika memiliki arti penting bagi kalimat. Tanda koma dalam kalimat “”Kenapa”, itu menakjubkan!” adalah benar. Namun, anda tidak dapat memakai tanda koma dalam kalimat berikut “Kenapa anda tidak datang tadi pagi?”[8] 3 Gunakan tanda koma setelah transisi pengantar. Transisi pengantar membantu membimbing pembaca dari satu kalimat ke kalimat lain, dan harus diakhiri dengan tanda koma di dalam kalimat. Transisi pengantar umumnya terdiri dari “Akan tetapi”, “Selain itu”, “Meskipun begitu” dan “Sedangkan”.[9] Pengantar transisi dapat juga berbentuk frasa, seperti “Lagi pula” dan “Kendati demikian___”. Pisahkan transisi dan kalimat juga dengan tanda koma. 4 Gunakan tanda koma di akhir frasa pengantar yang terdiri lebih dari 3 kata. Frasa-frasa ini menambah informasi ke dalam kalimat, tetapi tidak memiliki subjek dan kata kerja yang berbeda dari subjek dan kata kerja induk kalimat. Jika jumlah pengantar kurang dari 3 kata, penggunaan tanda koma dianggap opsional.[10] Frasa pengantar umumnya berisi frasa-frasa partisip frasa yang berfungsi sebagai kata sifat untuk menjelaskan sesuatu dalam klausa utama, frasa preposisi, dan frasa infinitif dimulai dengan kata kerja tak tentu [“memakan, mendengarkan”, dll.].[11] Misalnya, berikut adalah frasa partisip “”Menggenggam pedang dengan kedua tangannya”, Lancelot mengayunkannya sekuat tenaga.” “Menggenggam pedang dengan kedua tangannya” menggantikan Lancelot sebagai subjek induk kalimat. Berikut contoh frasa preposisi “”Sepanjang malam”, ia menikmati perbincangan hangat di pesta.” Berikut contoh frasa infinitif yang mengawali kalimat “”Untuk memenangkan pemilu”, kandidat senator mengeluarkan lebih banyak uang dibandingkan yang lainnya.” Jangan tertukar antara gerunds kata benda verbal dengan frasa pengantar partisip. Misalnya, anda tidak bisa menggunakan tanda koma dalam kalimat berikut “”Menulis dengan tata bahasa sempurna” memang susah tetapi bisa dilakukan.” Frasa gerund “Menulis dengan tata bahasa sempurna” adalah subjek kalimat. Iklan 1 Gunakan tanda koma untuk memisahkan frasa absolut. Frasa absolut, yang juga disebut “nominatif absolut,” mengubah keseluruhan kalimat. Frasa absolut biasanya terletak pada awal kalimat, namun ada juga yang terletak di akhir klausa utama. Frasa absolut biasanya mempunyai subjek tersendiri dan secara umum dibentuk melalui “kata benda” dan “partisip” kata berimbuhan “men-“ dan “-kan”. Berikut contoh frasa absolut pada awal kalimat “”PR-nya selesai”, Sujata pergi menemui teman-temannya.” Berikut contoh frasa absolut sebagai penutup kalimat “Pasangan itu buru-buru pulang, “udara dingin menusuk wajah mereka.”” Frasa ini mengubah keseluruhan klausa utama di awal kalimat. 2 Gunakan tanda koma untuk memisahkan klausa kata keterangan. Klausa kata keterangan diawali dengan “konjungsi subordinat”, yang menghubungkan klausa dan induk kalimat. Klausa kata keterangan sifatnya bergantung/dependen dan tidak dapat berdiri sendiri karena konjungsi subordinat. Klausa ini bisa diletakkan di awal atau di bagian kalimat manapun.[12] Konjungsi subordinat umumnya terdiri dari kata “karena, meskipun, padahal, kalau tidak” dan “sebab”. Misalnya, berikut klausa kata keterangan yang mengawali kalimat “”Karena masukkan anda dalam rapat kelompok selalu kreatif dan berwawasan “, saya menunjuk anda sebagai penanggung jawab proyek.” Berikut klausa kata keterangan di tengah-tengah kalimat “Joe memutuskan tidak akan naik roller coaster, “meskipun dia menikmatinya”, karena dia baru saja memakan chilli dog yang sangat besar.” 3 Gunakan tanda koma untuk memisahkan daftar atau rentetan suatu hal. Jika anda menemukan rentetan tiga barang atau lebih, gunakan tanda koma untuk memisahkannya. Misalnya, berikut rangkaian daftar yang dipisahkan oleh tanda koma “Saya akan membeli buah apel”’, “’jeruk’”, ”pir”’,”’ dan pisang di toko.” Jangan meletakkan tanda koma sebelum dan sesudah rangkaian barang. Penggunaan tanda koma dalam contoh berikut tidak tepat “Saya akan membeli buah”’,”’ apel, jeruk, pir, dan pisang di toko”’,”’ untuk membuat salad buah malam ini.” Jangan gunakan tanda koma jika semua rentetan barang terhubung dengan kaya “dan”, “atau”, atau “maupun”. Misalnya, berikut daftar barang yang terhubung dengan kata “dan” “Kyle dan Spike dan Brenda dan Willow semuanya pergi ke konser.” Selain tanda koma, tanda titik koma dapat digunakan sebagai pemisah jika semua barang di rangkaian anda adalah frasa dan bukan kata tunggal, atau jika daftar barang anda mengandung tanda koma “Anda dapat memilih dua menu sarapam “granola, jus jeruk, dan kopi,” yang harganya relatif murah; atau “daging asap, sosis, dan telur,” yang harganya lebih mahal.”[13] 4 Pahami “Tanda Koma Oxford.” “Tanda koma Oxford” dikenal juga dengan “tanda koma Harvard” adalah tanda koma yang ditempatkan sebelum barang terakhir dalam daftar atau rangkaian. Penggunaan tanda koma ini menjadi perdebatan, sebagian orang menolak menggunakannya dan sebagian lagi bersikeras bahwa tanda koma Oxford harus selalu digunakan. Tujuan pemakaian tanda koma Oxford untuk kejelasan, jadi gunakanlah tanda koma tersebut jika dua barang terakhir dalam daftar anda harus benar-benar dipisahkan. Misalnya, lihat kalimat berikut “Saya ingin mempersembahkan buku ini kepada “orang tua saya, profesor saya dan John F. Kennedy.’” Dengan pemberian tanda baca seperti ini, kelihatannya orang tua anda adalah profesor anda dan John F. Kennedy. Penggunaan tanda koma Oxford akan menghilangkan kesalahpahaman tersebut “Saya ingin mempersembahkan buku ini kepada “orang tua saya, profesor saya, dan John F. Kennedy.’” Penggunaan tanda koma Oxford tidak menyalahi tata bahasa, jadi jika anda tidak yakin menggunakannya, gunakan saja. 5 Gunakan tanda koma di antara dua atau lebih kata sifat sejajar yang secara independen mengubah kata benda. Berikut cara memahami apakah kata sifat berfungsi independen Jika anda bisa memasukkan kata “dan” di antara kedua kata sifat tanpa mengubah makna kalimat atau menjadikannya tidak masuk akal, maka mereka berfungsi independen dan tanda koma harus memisahkannya. Misalnya, berikut kalimat dengan rangkaian kata sifat yang diberi tanda baca dengan benar “Orang-orang yang dengan sengaja menyalahgunakan tata bahasa adalah orang yang kasar, tidak bertanggung jawab, manusia purba berjiwa kejam yang merusak keindahan, dan keanekaragaman bahasa kita.” Beberapa “pasangan kata” merupakan kata tunggal “disc jockey”, “anak muda”. Tanda koma tidak dibutuhkan di sini. “Jangan” gunakan tanda koma jika kata sifat diikuti konjungsi! Jangan gunakan tanda koma jika kata sifat tidak sejajar; contohnya, jika salah satu kata sifat adalah warna atau jumlah dan yang lainnya adalah kualitas, anda tidak perlu menggunakan tanda koma. Misalnya, “Saya mempunyai gerobak merah yang besar” tidak perlu menggunakan tanda koma, sedangkan “Saya mempunyai gerobak usang, yang sangat saya cintai” harus menggunakan tanda koma. 6 Gunakan tanda koma untuk memisahkan tanggal dan alamat. Setiap unsur pada tanggal minggu, bulan, dan hari, dan tahun harus dipisahkan oleh tanda koma. Gunakan juga tanda koma untuk memisahkan unsur dalam alamat, atau saat mengacu ke sebuah kota atau negara . Misalnya, anda perlu menggunakan tanda koma dalam kalimat ini “Saya suka mengunjungi Tokyo”’,”’Jepang.”[14] Berikut contoh penggunaan tanda koma yang tepat pada tanggal “WikiHow ini ditulis pada hari Senin, 14 Mei, 2007, di Maryland.” Jika hanya muncul bulan dan tahun, JANGAN gunakan tanda koma “Saya menulis artikel ini pada bulan Mei 2007.” Berikut contoh penggunaan tanda koma yang tepat pada alamat “Alamat barunya berada di 1234 Main Street, Anytown, Maryland, 12345.” Ketika unsur alamat diikuti preposisi, tanda koma tidak dibutuhkan “Ini berada “di” Highway 10 “dekat” Pencasola “di” Florida.” 7 Gunakan tanda koma pada salam dan bagian penutup surat. “Salam” adalah sambutan pada awal surat, misalnya “John Yang Terhormat.” Salam penutup juga harus diberi tanda koma “Dengan Hormat, Hakim.” Ketika menulis surat bisnis, penggunaan tanda titik koma lazim digunakan dibanding tanda koma “Untuk Perhatian[isi surat]” Iklan Tanda-tanda orang yang tidak memahami aturan penggunaan tanda koma yaitu penggunaan secara berlebihan. “Jika ragu, jangan gunakan!”* Sudah lulus sekolah? Beli salinan buku The Little Brown Handbook atau Warriner's English Grammar and Composition dan berlatihlah. Anda bisa membelinya di internet dengan harga yang cukup murah. Ide bagus untuk meninjau ulang tulisan Anda oleh seorang semi-profesional jika mungkin. Terutama jika tulisan Anda ditujukan untuk hal penting, misalnya ringkasan pekerjaan, sewalah seorang korektor atau konsultasikan pada teman Anda yang memahami pemberian tanda baca dengan baik untuk membantu Anda. Iklan Perhatian Penyalahgunaan tatabahasa dan pemberian tanda baca pada keadaan profesional dapat merusak kredibilitas anda. Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Mengetahui apakah Excel Menggunakan Koma atau Titik Koma - Apakah pembaca sudah mengetahui Excel yang digunakan menggunakan pemisah koma atau titik koma ? Seperti yang kita ketahui bahwa dalam rumus Excel pemisah antara argumen satu dengan yang lain ada yang menggunakan koma dan ada juga yang menggunakan titik koma. Masalahnya adalah bagaimana cara kita mengetahui tanda pemisah yang ada pada Excel yang sedang kita gunakan. Dalam artikel ini saya akan menjelaskan bagaimana cara kita mengetahui apakah Excel kita menggunakan koma atau titik koma Cara Mengetahui Excel Menggunakan Koma atau Titik Koma Sebatas yang saya ketahui ada dua cara untuk mendeteksi apakah Excel dikomputer kita menggunakan koma atau titik koma. Cara yang pertama melalui penulisan argumen saat kita mengetikan rumus dalam cell Excel. Sedangkan cara yang kedua kita akan melihat Regional Setting yang digunakan didalam komputer. Mengetahui Koma atau Titik Koma Melalaui Penulisan Rumus Cara yang pertama untuk mengetahui apakah Execel menggunakan koma atau titik koma adalah dengan menuliskan rumus pada cell Excel. Misalnya saat kita ketik =IF maka didalam cell tersebut akan otomatis muncul rumus IF lengkap dengan argumen dan pemisahnya. Kemungkinan pertama Rumus IF yang akan muncul adalah sebagai berikut =IFlogical_test;[value_if_true];[value_if _false] Jika yang tertulis seperti diatas maka dipastikan pemisah rumus dalam Excel tersebut adalah titik koma ; . Sedangkan kemungkinan yang kedua akan muncul seperti berikut ini =IFlogical_test,[value_if_true],[value _if_false] Jika rumus yang muncul seperti kemungkinan yang kedua diatas maka pemisah rumus Excel adalah tanda koma , . Dengan kata lain sebenarnya Excel sudah memberikan informasi kepada kita melalui penulisan rumus terebut apakah dengan tanda koma atau titik koma. Bagaimana jika rumus yang akan kita buat bukan ada di cell tetapi dalam kotak tertentu misalnya Data Validation ? Solusinya mudah, ya silahkan coba ketik rumus tersebut didalam cell setelah kita mengetahui pemisahnya baru masukan rumus tersebut jedalam kotak Data Validation. Selain itu pola penulisan rumus ini hanya bisa melalui cell Excel, jika kita menggunakan rumus melalui Tab Formulas maka kita tidak akan mengetahui apakah Excel menggunakan koma atau titik koma. Mengetahui Koma atau Titik Koma Melalui Regional Setting Cara yang kedua kita akan melihatnya melalui regional setting pada komputer yang sedang kita gunakan. Regional Setting ini merupakan setting pilihan Negara yang ada pada Control Panel. Cukup banyak setting yang terpengaruh jika kita mengubah Regional Setting tersebut. Bahkan ada beberapa aplikasi khusus untuk kantor yang mewajibkan kita setting regional komputer dengan negara tertentu. Beberapa setting yang terpengaruh adalah Default pemisah rumus Excel Default pilihan format tanggal pada Format Cells Default hari yang muncul dari rumus Excel Selain tiga diatas masih ada banyak yang tepengaruh dengan Regional Setting tersebut. Selanjutnya bagaimana cara melihat regional setting dalam komputer kita ? Jika menggunakan Windows XP langkah - langkahnya adalah sebagai berikut Klik Start Klik Control Panel Double klik Regional and Language Options Setelah mengikuti tiga langkah diatas maka kotak dialog Regional Setting akan muncul. Jika pada pilihan Negara yang muncul adalah Indonesia maka pemisah rumus Excelnya adalah titik koma ; . Sedangkan jika nama negara yang muncul bukan Indonesia maka pemisah rumus Excelnya adalah tanda koma , . Bagaimana jika ingin menubah Regional Setting tersebut ? Untuk orang yang sudah mahir menggunakan rumus Excel tentunya tidak akan sulit mencari pemisah ini koma atau titik koma. Tetapi untuk pemula atau yang belum mengetahui caranya memang tidak semudah membalikan telapak tangan. Bahkan dalam kondisi tertentu jika muncul pesan error saat menggunakan rumus Excel kemungkinan salah satu penyebabnya adalah salah memilih tanda pemisah koma atau titik koma tersebut. Untuk itu rasanya cukup penting mengetahui bagaimana cara mendeteksi pemisah koma atau titik koma ini. Apalagi untuk pemula seperti saya, ini merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui. Itulah pembahasan kita kali ini tentang bagaimana cara mendeteksi apakah rumus Excel menggunakan pemisah koma atau titik koma. Semoga artikel yang singkat ini bisa bermmanfaat untuk semua pembaca.Simakpenggunaan tanda baca titik dua yang benar di bawah ini. 1. Dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap yang diikuti pemerincian atau penjelasan. Contoh: Mereka memerlukan peralatan tulis: pensil, penghapus, penggaris, dan bolpoin. 2. Tanda baca titik dua tidak digunakan apabila perincian atau penjelasan itu merupakan pelengkap yang Cara Membedakan Pemakaian Tanda Koma dan Titik Koma dalam Rumus Matematika Pengertian Tanda Koma dan Titik Koma Saat menulis, kita kerap menemukan tanda baca koma , dan titik koma ;. Kedua tanda baca ini digunakan untuk memisahkan antara kalimat, frasa, atau kata dalam sebuah tulisan. Perbedaan penggunaannya terletak pada fungsinya dan efek yang dihasilkan pada kalimat. Tanda Koma , Tanda koma digunakan untuk memisahkan antara kata, frasa, atau kalimat yang memiliki hubungan inti atau terkait satu sama lain. Fungsi tanda koma juga untuk memberikan jeda atau perhentian sementara dalam membaca kalimat. Contohnya, “Dia sedang makan, sementara saya sedang menulis.” Tanda koma juga digunakan pada sejumlah kasus, seperti Daftar yang terdiri dari tiga atau lebih item. Contoh “Saya pergi ke pasar untuk membeli buah apel, jeruk, dan semangka.” Untuk memperjelas makna kalimat yang kompleks. Contoh “Ketika saya pergi ke pasar, saya menemukan buah pisang, kesukaan anak saya.” Pada kalimat customer headline. Contoh “Say Goodbye to Your Daily Dilemma How to Organize Your Life Like a Pro!” Tanda Titik Koma ; Tanda titik koma digunakan untuk memisahkan dua kalimat yang memiliki hubungan yang erat dan saling melengkapi, namun tidak cukup kuat untuk dipisahkan menjadi dua kalimat tersendiri. Fungsi utama tanda titik koma adalah untuk menyampaikan niat penulis dalam menghubungkan kedua kalimat. Contohnya, “Saya suka makan pizza; tetapi, sayangnya, saya alergi terhadap keju.” Tanda titik koma juga digunakan pada sejumlah kasus, seperti Untuk memisahkan kalimat pendek dalam satu paragraf. Contoh “Dia menangis; saya memeluknya.” Untuk mendapatkan perhatian pada kalimat yang ingin ditekankan. Contoh “Dia menangis; saya tidak tahu kenapa.” Untuk memisahkan kalimat-kalimat dalam diskusi atau daftar panjang. Contoh “Rapat tersebut membahas tiga topik penghematan energi; pengurangan biaya operasional; dan peningkatan kinerja.” Gunakan Tanda Koma untuk Memisahkan Unsur Satu Kalimat Tanda koma digunakan untuk memisahkan unsur-unsur dalam satu kalimat. Misalnya, dalam kalimat “Makanan enak, seperti pizza dan pasta, selalu membuat saya senang”, kata sifat “enak” dipisahkan oleh tanda koma dari subjek “makanan” dan keterangan “seperti pizza dan pasta” dipisahkan dengan tanda koma dari predikat “selalu membuat saya senang”. Tanda koma juga digunakan untuk memisahkan bagian dari kalimat yang tidak diperlukan namun menambahkan informasi tambahan, seperti dalam kalimat “Selama liburan ini, saya akan pergi ke pantai, bersantai di bawah sinar matahari, dan berenang di laut.” Perlu diingat bahwa tanda koma tidak boleh digunakan secara sembarangan. Misalnya, tanda koma tidak boleh digunakan untuk memisahkan dua kalimat utuh, seperti dalam kalimat “Saya senang makanan enak, mama selalu membuatkan saya makanan yang enak.” Seharusnya kalimat tersebut dipisahkan dengan tanda titik. Ketika menggunakan tanda koma untuk memisahkan unsur dalam kalimat, perhatikan juga penempatannya. Tanda koma harus diletakkan dengan benar agar tidak mengubah makna kalimat. Misalnya, dalam kalimat “Ibu memasak nasi, gorengan dan sayur”, tanda koma yang tepat harus diletakkan setelah “gorengan” agar jelas bahwa “sayur” adalah unsur terakhir dalam kalimat, sehingga kalimatnya menjadi “Ibu memasak nasi, gorengan, dan sayur”. Terakhir, jangan terlalu banyak menggunakan tanda koma dalam satu kalimat. Terlalu banyak tanda koma justru dapat membuat kalimat menjadi sulit dipahami dan mengganggu aliran pembacaan. Gunakan tanda koma secukupnya untuk memisahkan unsur dalam satu kalimat. Tanda Koma untuk Memisahkan Unsur dalam Kalimat Majemuk Ketika kita menulis kalimat majemuk, tanda koma sering digunakan untuk memisahkan unsur-unsurnya. Dalam bahasa Indonesia, tanda koma digunakan untuk memisahkan unsur-unsur yang setara, seperti klausa atau frasa yang memiliki fungsi gramatikal yang sama. Tanda koma juga digunakan untuk memisahkan unsur-unsur dalam seri kata, menyatakan hubungan antara kata-kata, atau menandai pengulangan kata dalam suatu kalimat. Memisahkan Unsur yang Setara Ketika kita menggabungkan dua kalimat yang sepadan menjadi satu kalimat majemuk, tanda koma digunakan untuk memisahkan kedua konsep tersebut. Contohnya Saya suka menulis, saya juga menyukai membaca Dalam contoh tersebut, kedua kalimat memiliki struktur gramatikal yang sama dan dapat dipisahkan dengan tanda koma. Memisahkan Unsur dalam Seri Kata Tanda koma juga digunakan untuk memisahkan unsur-unsur dalam suatu seri kata. Contohnya Saya pergi ke pasar untuk membeli apel, jeruk, dan mangga Setiap kata dalam seri tersebut dipisahkan dengan tanda koma untuk menunjukkan bahwa mereka adalah unsur yang setara dalam kalimat tersebut. Menyatakan Hubungan Antara Kata Tanda koma juga digunakan untuk menyatakan hubungan antara kata dalam kalimat. Contohnya Andi suka makan nasi, bakso, dan mie ayam Dalam contoh tersebut, tanda koma digunakan untuk menunjukkan hubungan antara “nasi”, “bakso”, dan “mie ayam” sebagai makanan favorit Andi. Menandai Pengulangan Kata Ketika kita ingin menegaskan sebuah kata dalam suatu kalimat, tanda koma juga dapat digunakan untuk menandai pengulangan kata tersebut. Contohnya Hari ini saya harus menjalankan tugas-tugas kantor, kantor yang membuat hari-hari saya sibuk Dalam contoh tersebut, kata “kantor” diulang dan dipisahkan oleh tanda koma untuk menegaskan bahwa kantor adalah sumber kesibukan penulis. Dalam penggunaan tanda koma, perlu diingat bahwa ia digunakan untuk memisahkan unsur-unsur dalam kalimat, dan harus digunakan secara tepat agar makna kalimat tetap jelas dan tidak mengalami perubahan. Sebagai penutup, saat menulis kalimat majemuk, pastikan untuk menghindari penulisan yang terlalu rumit dan panjang, dan selalu gunakan tanda baca secara tepat untuk menjaga klaritas kalimat. Gunakan Titik Koma untuk Memisahkan Dua Kalimat yang Bermakna Sama Tanda baca titik koma ; digunakan untuk memisahkan dua kalimat yang bermakna sama dan memiliki keterkaitan satu sama lain. Perbedaan penggunaan titik koma dengan tanda baca koma , adalah ketika menggunakan titik koma, kedua kalimat harus memiliki struktur yang sama atau setidaknya memiliki hubungan yang erat. Contoh penggunaan titik koma “Dia sangat pandai di bidang matematika; ia selalu mendapat nilai A dalam setiap ujian.” Pada contoh di atas, kedua kalimat memiliki struktur yang sama dan bermakna sama, yaitu mengenai kecerdasan seseorang dalam bidang matematika. Perlu diperhatikan, penggunaan titik koma haruslah diimbangi dengan pengetahuan yang baik mengenai tata bahasa dan struktur kalimat. Penggunaan titik koma yang asal-asalan dapat membuat kalimat menjadi ambigu dan sulit dipahami. Berikut ini adalah contoh salah penggunaan titik koma “Saya senang makan pizza; karena rasanya enak.” Contoh di atas salah karena kedua kalimat memiliki struktur yang tidak sama dan tidak memiliki hubungan erat satu sama lain. Dalam kasus seperti ini, tanda baca yang tepat untuk digunakan adalah koma “Saya senang makan pizza, karena rasanya enak.” Dengan menggunakan koma, kalimat menjadi lebih mudah dipahami dan maknanya menjadi lebih jelas. Kesimpulannya, penggunaan titik koma haruslah dilakukan dengan tepat dan hati-hati, untuk memastikan pesan yang ingin disampaikan dapat tersampaikan dengan jelas dan mudah dipahami. Pengenalan Tanda Koma dan Titik Koma Tanda koma dan titik koma merupakan tanda baca yang cukup sering digunakan dalam penulisan bahasa Indonesia. Terkadang, kita sering bingung dalam membedakan kapan harus menggunakan tanda koma dan kapan harus menggunakan titik koma. Pemakaian kedua tanda baca ini memang berbeda dan memiliki aturan tersendiri dalam penulisannya. Berikut ini adalah beberapa contoh kalimat yang dilengkapi dengan tanda koma dan titik koma sesuai dengan aturan pembuatannya. Penggunaan Tanda Koma Tanda koma digunakan untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis atau memiliki fungsi yang sama. Beberapa contoh kalimat yang menggunakan tanda koma dengan baik yaitu Mahasiswa yang berprestasi biasanya adalah mahasiswa yang rajin, pintar, dan memiliki attitude yang baik. Saat libur panjang, banyak orang memilih untuk mengunjungi kampung halaman mereka, berlibur ke tempat wisata, atau sekadar bersantai di rumah. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun proposal yaitu menyebutkan latar belakang masalah, tujuan penelitian, dan sumber data yang akan digunakan. Penggunaan Titik Koma Titik koma digunakan untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang memiliki hubungan yang erat namun lebih kuat daripada menggunakan tanda koma. Beberapa contoh kalimat yang menggunakan titik koma dengan baik yaitu Novel ini sangat menarik; tokoh-tokohnya memiliki karakter yang dalam dan plot cerita yang rumit. Dalam rapat tadi, kami membahas beberapa hal penting; antara lain anggaran tahunan, rencana pengembangan produk baru, dan evaluasi kinerja karyawan. Sebelum memulai presentasi, pastikan bahwa Anda sudah mempersiapkan segala sesuatunya; file presentasi, laptop yang digunakan, dan materi yang akan disampaikan. Penggunaan Gabungan Tanda Koma dan Titik Koma Terkadang, dalam satu kalimat kita juga bisa menggunakan kedua tanda baca tersebut. Hal ini dilakukan untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang kompleks dan panjang menjadi lebih mudah dibaca dan dipahami. Contoh kalimat berikut ini menggunakan gabungan tanda koma dan titik koma Dalam penganalisisan data, terdapat beberapa tahap yang perlu dilakukan, seperti mengumpulkan data; menganalisis data; menyajikan hasil analisis dalam bentuk tabel, grafik, atau diagram; dan menarik kesimpulan dari data yang telah diolah. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun makalah yaitu penentuan topik yang sesuai dengan minat dan bakat penulis, menyusun kerangka makalah; menuliskan kata pengantar, isi makalah, dan daftar pustaka; serta memperhatikan bahasa yang digunakan agar mudah dipahami oleh pembaca. Jika ingin berhasil dalam bidang karir, sebaiknya Anda memperhatikan beberapa hal berikut ini memiliki kemampuan teknis yang memadai, memiliki kemampuan interpersonal yang baik; dan rajin berinovasi untuk menciptakan solusi yang tepat atas masalah yang dihadapi. Kesimpulan Tanda koma dan titik koma memang cenderung terlihat sepele namun begitu penting dalam penulisan kalimat. Dalam kegiatan menulis, memahami penggunaan kedua tanda baca ini menjadi sangat penting untuk membuat kalimat dan struktur tulisan menjadi lebih baik dan mudah dipahami oleh pembaca. Dengan memahami contoh-contoh penggunaan tanda koma dan titik koma di atas, diharapkan dapat membantu pembaca dalam membedakan kapan harus menggunakan tanda koma dan kapan harus menggunakan titik koma secara tepat dan efektif. Tanda Koma Pemisah Gabungan Kata Sederhana Tanda koma digunakan sebagai pemisah gabungan kata sederhana yang memiliki makna berbeda. Contohnya pada kalimat “Dia suka makan, minum, dan nonton tanda koma digunakan untuk memisahkan tiga kata kerja sehingga terdapat tiga proses yang berbeda. Tanpa tanda koma, kalimat tersebut menjadi ambigu dan maknanya tidak jelas. Selain itu, tanda koma juga digunakan untuk memisahkan klausa yang terletak di posisi tengah atau belakang dalam kalimat. Contohnya kalimat “Saya tidak suka makanan pedas, walaupun saya suka rasa yang tanda koma digunakan untuk memisahkan klausa “walaupun saya suka rasa yang pedas” yang terletak di posisi belakang. Titik Koma Pemisah Gabungan Kata Kompleks Titik koma digunakan untuk memisahkan gabungan kata yang kompleks atau panjang. Contohnya pada kalimat “Saat ini, saya sedang menyelesaikan tesis; topiknya adalah tentang masalah lingkungan di kota titik koma digunakan untuk memisahkan dua frasa yang panjang dan memiliki makna dan struktur yang kompleks. Tanpa titik koma, kalimat tersebut menjadi ambigu dan kesulitan dipahami. Tanda Koma atau Titik Koma dalam Kalimat Bersambung Tanda koma atau titik koma juga dapat digunakan dalam kalimat bersambung yang memiliki struktur dan makna yang kompleks. Pada kalimat “Saat ini, saya sedang menyelesaikan tesis tentang masalah lingkungan di kota besar; topik utama saya adalah dampak polusi udara dan langkah-langkah titik koma digunakan untuk memisahkan dua frasa yang panjang dan memiliki makna yang kompleks. Pada kalimat yang sama, tanda koma digunakan untuk memisahkan dua kata kerja “menyelesaikan” dan “topik” yang berada di posisi awal dan akhir kalimat. Tanda Koma Penggunaan dalam Penulisan Kutipan Tanda koma juga sering digunakan dalam penulisan kutipan dari sumber tertentu. Contohnya pada kutipan “Sartono 2015 menyatakan, ‘Masyarakat harus didorong untuk mengurangi penggunaan botol plastik dalam kehidupan sehari-hari, karena dampaknya yang berbahaya bagi tanda koma digunakan untuk memisahkan kalimat asli dari penulis dengan kutipan yang disematkan sebagai bukti atau referensi dalam tulisan. Titik Koma Penggunaan dalam Penulisan Daftar atau Pembahasan Titik koma sering digunakan dalam penulisan daftar atau pembahasan yang memiliki struktur yang sama namun memiliki makna yang berbeda. Contohnya pada kalimat “Cara pencegahan polusi udara dapat dilakukan dengan kontrol emisi kendaraan; pengurangan penggunaan listrik; dan penghijauan titik koma digunakan untuk memisahkan tiga item dalam daftar tersebut. Tanpa titik koma, daftar tersebut menjadi ambigu dan sulit dipahami. Tanda Koma atau Titik Koma Penggunaan yang Tergantung Konteks Terakhir, penggunaan tanda koma atau titik koma tergantung pada konteks dan tujuan penulisan. Penulis perlu memahami makna dan struktur kalimat dengan baik untuk menentukan jenis tanda baca yang tepat. Pemilihan tanda koma atau titik koma yang tepat akan membantu memperjelas makna dan meningkatkan kualitas tulisan secara keseluruhan. Rumusini berlaku jika anda menggunakan setting regional Indonesia yang menggunakan titik koma(;) sebagai pemisah argument dan koma(,) sebagai pemisah desimal. Apabila anda menggunakan setting region default yang biasanya masih Engish maka rumus pada sel excel yang anda gunakan adalah sebagai berikut: =DISKON(5,10000,0.1) bagaimana membedakan rumus menggunakan tanda koma , atau titik koma ; jawabannya mesti yg anggun & jangan asallan y. tolong mau dikumpul besok y T_T​bagaiman membedakan rumus menggunakan tanda , atau titik koma ; ​Bagaimana membedakan rumus memakai tanda koma , atau titik koma ; ?​Jawapannya Sebutkan kegunaan tanda titik koma & tanda komaBagaimana penggunaan tanda koma & titik koma dlm kalimat majemuk bagaimana membedakan rumus menggunakan tanda koma , atau titik koma ; jawabannya mesti yg anggun & jangan asallan mau dikumpul besok yT_T​ Jawaban tanda koma untuk memisahkan aksara kalau yg titik koma untuk kalau saya jawabnya itu belum tau ya maaf banget ya kak Jawaban Contoh dlm penulisan fungsi =sumA1;C1 atau =sumA1,C1 Permasalahannya ialah, manakah yg harus digunakan? Jawabannya adalah dua-duanya!… ya, artinya dua tanda baca itu yg merupakan pembatas dr setiap argument fungsi dlm excel berlaku untuk regional setting bahasa dlm computer yg sedang aktif dipakai, atau dgn kata lain bahasa dlm komputer – menghipnotis penulisan rumus dlm excel. Kapan kita menggunakan tanda titik koma; & kapan memakai tanda baca koma, Tanda baca titik koma; kita gunakan jikalau pengaturan regional setting bahasa dlm computer kita ialah bahasa indonesia’ sedangkan tanda baca koma , ialah bahasa inggris’ & sebagian besar bahasa selain Indonesia catatan regional setting bahasa Itali, Arabic, Chinesse, Philipines, France & sebagian bahasa lain memakai tanda baca titik koma ; dlm penulisan rumus di excel Untuk mengetahui pergeseran tanda baca pemisah argument fungsi dlm penulisan rumus excel bisa anda kerjakan dgn cara Buat rumus sederhana, sebagai pola =sumA1;C1;E1 Kemudian rubah regional setting bahasa komputer anda lewat jendela control panel & lihat pergantian rumus tersebut Penjelasan Maaf kalok salah Bagaimana membedakan rumus memakai tanda koma , atau titik koma ; ?​ Tadi,kau nanya apa? [Bagaimana membedakan rumus memakai tanda koma , atau titik koma ; ?] Hm,bagaimana ya? Ini beliau.. Jawapannya Contoh dlm penulisan fungsi =sumA1;C1 atau =sumA1,C1 Permasalahannya adalah, manakah yg harus digunakan? Jawabannya ialah dua-duanya!… ya, artinya dua tanda baca itu yg merupakan pembatas dr setiap argument fungsi dlm excel berlaku untuk regional setting bahasa dlm computer yg sedang aktif digunakan, atau dgn kata lain bahasa dlm komputer – mensugesti penulisan rumus dlm excel. Kapan kita menggunakan tanda titik koma; & kapan menggunakan tanda baca koma, Tanda baca titik koma; kita gunakan jikalau pengaturan regional setting bahasa dlm computer kita yakni bahasa indonesia’ sedangkan tanda baca koma , ialah bahasa inggris’ & sebagian besar bahasa selain Indonesia catatan regional setting bahasa Itali, Arabic, Chinesse, Philipines, France & sebagian bahasa lain menggunakan tanda baca titik koma ; dlm penulisan rumus di excel Untuk mengetahui perubahan tanda baca pemisah argument fungsi dlm penulisan rumus excel mampu anda kerjakan dgn cara Buat rumus sederhana, sebagai contoh =sumA1;C1;E1 Kemudian rubah regional setting bahasa komputer anda lewat jendela control panel & lihat perubahan rumus tersebut Penjelasan Maaf bila salah / kurang atau saya tak menyalin jawapan saya sendiri And hope it helps Greetings from malaysia Sebutkan kegunaan tanda titik koma & tanda koma Tanda titik koma dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat yg setara di dlm kalimat beragam setara. Tanda koma digunakan untuk memisahkan kalimat setara yg satu dr kalimat setara yg berikutnya, yg didahului oleh kata mirip, tetapi, & melainkan. Bagaimana penggunaan tanda koma & titik koma dlm kalimat majemuk Jawaban Tanda titik koma mampu dipakai selaku pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat setara yg satu dr kalimat setara yg lain di dlm kalimat beragam. Misalnya Hari telah malam; belum dewasa masih membaca buku. Ayah menuntaskan pekerjaan; Ibu menulis makalah; Adik membaca dongeng pendek. Mengeditsel aktif dan meletakkan titik penyisipan di akhir kontennya. Atau memindahkan titik penyisipan ke bilah rumus jika pengeditan dinonaktifkan untuk sel tersebut. Jika mengedit rumus, menonaktifkan atau mengaktifkan mode Titik sehingga Anda dapat menggunakan tombol panah untuk membuat sebuah referensi. F2: Tambahkan atau edit komentar sel. Selainitu rumus MID juga dapat digunakan untuk mengganti rumus RIGHT dengan start awal menggunakan jumlah digit angka atau teks yang akan diambil. Sampai dengan ini semoga kita sudah bisa membedakan rumus MID, rumus LEFT dan rumus RIGHT. Selanjutnya mari kita bahas tentang syntax serta argumen dari rumus MID dalam Microsoft Excel. 1. bMpD4qm.