3 Cara Membuat Slime dari Sabun. Jika di rumah ada bebrapa sisa sabun dan deterjen juga bisa dijadikan bahan untuk membuat slime. Kita bisa menggunakan sabun anak, deterjen, dan juga cairan pencuci piring sebagai bahan dasar slime. Persiapan dan Bahan. Deterjen bubuk satu gelas 1 Œ gelas air bersih Tepung terigu secukupnya
Skip to content Beranda / 14 Manfaat Kulit Jeruk yang Jarang Disadari 14 Manfaat Kulit Jeruk yang Jarang Disadari Selain buahnya, kulit jeruk juga ternyata memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh. Cari tahu apa saja khasiat dari kulit jeruk melalui informasi di bawah ini!Kulit Jeruk dan Kandungan Nutrisinya Bukan tanpa alasan mengapa kulit jeruk punya dampak positif bagi kesehatan tubuh, entah jika Anda memakannya secara langsung—diolah menjadi jus—atau menjadikannya krim kulit. Ini karena pada kulit buah berwarna oranye tersebut mengandung sejumlah nutrisi penting, seperti Vitamin A Thiamin Riboflavin Piridoksin Folat Vitamin C Kalsium Serat Selain itu, pada kulit ini juga terkandung polifenol. Polifenol adalah senyawa alami yang memiliki sifat antioksidan dan berdasarkan penelitian telah terbukti mampu membantu mencegah dan mengatasi sejumlah penyakit kronis. Manfaat Kulit Jeruk bagi Kesehatan Tubuh Mulai sekarang, setiap Anda makan jeruk, jangan langsung buang kulitnya. Alih-alih membuangnya, Anda bisa mengolah kulit menjadi minuman jus atau krim topikal guna mendapatkan manfaat ajaibnya berikut ini. 1. Menjaga Kesehatan Paru-Paru Manfaat kulit jeruk yang pertama adalah untuk menjaga kesehatan paru-paru dan mencegah organ pernapasan tersebut dari penyakit. Ini karena pada kulit tersebut terdapat kandungan vitamin C. Vitamin C pada kulit buah tersebut berfungsi untuk membersihkan paru-paru, pun saluran pernapasan. Dengan demikian, kinerja sistem pernapasan Anda dapat bekerja dengan baik. 2. Meningkatkan Kesehatan Mata Sejumlah sumber mengatakan jika kulit jeruk juga diperkaya oleh komponen-komponen alami seperti Citral Decanal Limonene Komponen-komponen alami tersebut kabarnya memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu menjaga kesehatan sekaligus meningkatkan fungsi mata. Akan tetapi, bukti ilmiah yang mendukung hal ini masih sedikit sehingga belum dapat dipastikan kebenarannya. 3. Membantu Mengatasi Peradangan Sebuah penelitian menunjukkan bagaimana kulit jeruk memiliki sifat antiinflamasi yang sangat baik. Penelitian lebih lanjut bahkan menemukan jika kulit jeruk dapat menekan peradangan dengan cara yang mirip dengan obat antiinflamasi yakni indometasin. Ini karena pada kulit tersebut juga terkandung flavonoid. Senyawa ini diketahui dapat menembus sel membran untuk menyembuhkan peradangan. 4. Merawat Kesehatan Sistem Pencernaan Makan kulit jeruk juga bisa membantu merawat kesehatan sistem pencernaan Anda. Bagaimana bisa? Jawabannya tidak lain karena pada kulit tersebut terkandung serat. Sebagaimana kita ketahui, serat merupakan zat yang sangat erat kaitannya dengan kesehatan sistem pencernaan. Kekurangan asupan serat pun tak pelak kerap memicu terjadinya sejumlah gangguan pencernaan, seperti sembelit alias susah buang air besar. 5. Menurunkan Berat Badan Bagi Anda yang sedang ingin menurunkan berat badan, mengonsumsi jus kulit jeruk bisa menjadi salah satu cara yang bisa diterapkan. Ya, kandungan kalori yang sedikit membuat kulit ini dapat menjaga agar berat badan tetap terkendali. Lagipula, pada kulit juga terkandung serat. Ini dapat menghasilkan efek kenyang yang lebih lama sehingga frekuensi makan bisa dikurangi yang mana hal tersebut penting untuk membuat berat badan turun. 6. Membantu Mengendalikan Diabetes Manfaat kulit jeruk selanjutnya adalah untuk membantu mengendalikan diabetes. Ini karena pada kulitnya terkandung pektin. Pektin adalah serat yang menurut penelitian dapat membantu mengendalikan kadar gula darah pada penderita diabetes. Penelitian lain juga menunjukkan bagaimana pengobatan dengan ekstrak kulit jeruk dapat membantu mencegah nefropati diabetik. Selain itu, kandungan zat pada kulit bekerja dengan menyingkirkan protein RLIP76. Hal ini dapat membantu mencegah terjadinya lonjakan gula darah yang berujung pada diabetes. Baca Juga 10 Manfaat Jeruk Nipis untuk Wajah, Bikin Kulit Mulus dan Tampak Muda 7. Mencegah Penyakit Jantung Kulit jeruk kaya akan flavonoid yang disebut hesperidin. Menurut penelitian, hesperidin ini terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah. Seperti yang kita ketahui, keduanya merupakan faktor utama pemicu penyakit jantung. 8. Melindungi Gigi Pada kulit jeruk juga terkandung zat-zat yang bersifat antibakteri. Hal ini lantas membuat kulit tersebut dapat mencegah masalah pada tubuh akibat infeksi bakteri, salah satunya kerusakan gigi. Selain melindungi gigi dari kerusakan, kulit jeruk juga memiliki manfaat lainnya bagi kesehatan gigi, yakni memutihkan gigi. Ya, menggosokkan kulit jeruk—atau pasta yang dicampur dengan esktrak kulit jeruk—dapat membantu mengembalikan putih gigi secara alami karena padanya terkandung senyawa bernama limonene. 9. Merawat Kesehatan Kulit Memiliki kulit yang sehat dan terawat tentu menjadi impian banyak orang, termasuk Anda salah satunya. Nah, dari sekian banyak cara alami untuk menjaga kulit agar tetap sehat dan terawat, menggunakan kulit jeruk adalah salah satunya. Manfaat kulit jeruk bagi kesehatan kulit wajah maupun kulit di area lainnya ini tidak lepas dari adanya kandungan vitamin C. Vitamin tersebut memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu merawat sel-sel kulit dan melindunginya dari kerusakan. 10. Meminimalisir Risiko Kanker Kandungan flavonoid dalam kulit jeruk bekerja dengan cara menghambat protein RLIP76. Protein ini memiliki keterkaitan dengan penyakit kanker. Sehingga, mengonsumsinya akan membuat Anda terhindar dari penyakit mematikan tersebut. 11. Mencegah Penyakit Alzheimer Apakah ada manfaat kulit jeruk bagi otak? Tentu saja ada. Kulit buah ini menurut penelitian ternyata dapat membantu mencegah—atau setidaknya meminimalisir risiko—penyakit Alzheimer. Khasiat kulit jeruk yang satu ini tidak lepas dari adanya kandungan senyawa polifenol. Polifenol diklaim dapat merawat sel-sel otak sehingga organ tersebut terhindar dari kerusakan yang salah satunya dapat memicu penyakit Alzheimer ini. 12. Mengatasi Reaksi Alergi Mengatasi reaksi alergi akibat respons keliru dari sistem kekebalan tubuh dapat Anda atasi dengan cara alami, salah satunya mengonsumsi jus kulit jeruk. Ya, kandungan komponen aktif pada kulit ini ternyata dapat mencegah sistem imun menghasilkan histamin, yakni senyawa yang memunculkan reaksi alergi seperti kulit gatal dan hidung bersin tersebut. Namun, efek ini mungkin tidak berlaku bagi semua orang. Oleh karena itu, sebaiknya tetap menggunakan obat-obatan medis antihistamin—dengan resep dokter—guna meredakan reaksi alergi tersebut. Baca Juga Dibalik Rasa Asamnya, Ini 11 Manfaat Jeruk Kasturi untuk Tubuh 13. Meningkatkan Kekebalan Tubuh Manfaat kulit jeruk lainnya yang tidak kalah penting adalah untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga Anda yang rutin mengonsumsinya jadi tidak rentan terserang penyakit. Lagi-lagi, hal ini karena pada kulit tersebut terkandung vitamin C, sama seperti buahnya. Vitamin ini memang dikenal memiliki banyak manfaat bagi tubuh, dan salah satunya adalah untuk meningkatkan kekebalan tubuh. 14. Merawat Kesehatan Rambut Beraktivitas di bawah sinar matahari serta udara yang penuh dengan polusi tidak hanya merusak kulit, tetapi juga merusak rambut. Tidak heran jika rambut tampak lebih kusam, kasar, dan mudah patah. Kendati demikian, hal tersebut dapat teratasi dengan menggunakan kulit jeruk. Kombinasi antara buah dan kulit jeruk akan menutrisi kulit kepala dan rambut secara optimal. Tidak hanya itu, kandungan vitamin C yang notabene merupakan sumber antioksidan juga menjadikan kulit kepala dan rambut terlindungi dari dampak buruk akibat radikal bebas. Jadi jangan heran jika rambut tampak lebih berkilau. Anonim. 2018. Orange Peel For Weight Loss Here’s Why You Can Use Orange Rind To Burn Fat. accessed on 1 December 2020 McGrane, K. 2019. Can You Eat Orange Peels, and Should You? accessed on 1 December 2020 Tadimalla, R. 2019. Top 10 Benefits Of Orange Peels – Why They Make Your Life Better. accessed on 1 December 2020 DokterSehat © 2023 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi
Padadasarnya pembersih badan, pembersih pakaian dan pembersih lantai memiliki sifat yang sama, semuanya adalah sabun atau deterjen. Sabun adalah bahan kimia yang terbuat dari bahan alam, seperti minyak dan lemak yang direaksikan dengan bahan kimia lain yang disebut basa. Contoh bahan kimia basa, yaitu kalium hidroksida (KOH) dan natrium hidroksida
Halodoc, Jakarta - Dari zaman dulu, beragam cara digunakan banyak wanita untuk mendapatkan kulit yang mulus, cerah, kenyal, dan cantik. Mulai dari obat-obatan, kosmetika, hingga lika-liku ramuan tradisional. Nah, sebenarnya untuk mendapatkan kulit yang sehat dan awet muda, tak harus melulu lewat beragam krim kecantikan atau obat-obatan. Sebab, ada beragam cara lainnya yang bisa kita coba, salah satunya lewat kulit jeruk. Jangan salah lho, kulit jeruk ternyata sudah digunakan berabad-abad lamanya untuk kecantikan dan kesehatan kulit. Ternyata kulit jeruk menyimpan banyak nutrisi yang dibutuhkan kulit agar sehat dan bercahaya. Kulit jeruk mengandung vitamin B dan C yang menjadi kunci antipenuaan. Nah, berikut beberapa manfaat kulit jeruk untuk kecantikan. Baca juga 6 Manfaat Jeruk Nipis untuk Kesehatan Tubuh 1. Menangkal Radikal Bebas Seperti penjelasan di atas, kulit jeruk sebenarnya mengandung vitamin C. Setiap 100 gram kulit jeruk mengandung 136 miligram vitamin C, sedangkan bagian dalam yang berdaging’ di bawah kulitnya hanya memiliki 70 miligram/100 gram. Ingat, vitamin C tidak hanya memerangi radikal bebas yang menghancurkan sel-sel kulit. Manfaat kulit jeruk yang kaya vitamin C juga bisa membantu menambah kulit lebih cerah dan bersinar. Inilah sebabnya banyak produk-produk kecantikan yang memanfaatkan kulit jeruk sebagai komposisinya. 2. Memutihkan Kulit Manfaat kulit jeruk untuk kecantikan juga bisa membantu kita untuk memutihkan kulit. Kulit jeruk berfungsi sebagai pemutih alami dan dapat membantu menghilangkan noda gelap seiring waktu. Caranya mudah kok, pastikan untuk melarutkan campuran kulit jeruk sebelum dioleskan pada wajah. Sebab, kulit jeruk mengandung banyak asam sitrat yang mungkin bisa membuat kulit iritasi atau timbulnya sensasi terbakar. 3. Bantu Hilangkan Komedo Masker kulit jeruk juga dapat membantu untuk menghilangkan komedo. Untuk membuat masker kulit jeruk mudah kok, caranya campurkan satu bagian yogurt dengan bubuk kulit jeruk untuk membuat masker kulit. Selanjutnya, oleskan masker ke wajah dengan gerakan memutar lembut. Biarkan selama 15 menit sebelum dibilas dengan air hangat. Baca juga 5 Buah yang Membuat Kulitmu Semakin Mulus 4. Toner Alami Kulit Selain tiga hal di atas, manfaat kulit jeruk juga bisa digunakan sebagai toner alami kulit. Ingat, vitamin C dan antioksidan dalam kulit jeruk sangat melimpah. Hal inilah yang bisa membantu untuk melembapkan kulit dan mengatasi minyak berlebih pada wajah. Ketika digunakan sebagai toner alami, kulit jeruk bisa menghilangkan sel-sel mati dan kotoran yang menyumbat pori-pori. 5. Melawan Keriput Kulit jeruk mengandung antioksidan kuat yang bisa melawan radikal bebas yang merusak sel-sel kulit yang sehat. Awas, radikal bebas bisa menyebabkan keriput dan kulit wajah mengendur. Selain mengandung antioksidan, kulit jeruk juga mengandung kalsium yang efektif untuk melindungi kulit dari penuaan dini. 6. Memperbarui Sel-Sel Kulit Ternyata kalsium tak hanya bermanfaat bagi kulit saja, tetapi juga memiliki beragam keistimewaan bagi kulit. Kalsium bisa membantu memperbaiki sel-sel kulit yang sudah usang dan mencegah kerusakan DNA. Setiap 100 gram kulit jeruk mengandung 161 miligram kalsium. Kira-kira 16 persen dari kebutuhan kalsium harian yang direkomendasikan. Nah, bagaimana tertarik memanfaat kulit jeruk untuk kecantikan kulit? Agar aman dan efektif, cobalah tanyakan pada dokter kulit untuk memanfaatkan kulit jeruk dengan benar dan tepat. Kamu bisa kok kapan dan di mana saja bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play! Referensi Bustle. Diakses pada 2019. These Orange Peel Skin Benefits Are A Big Deal, So Don't Toss Them After You Snack. Diakses pada 2019. 4 simple ways to use orange peels for skin.
Jerawatmerupakan masalah kulit wajah yang sudah pasti mengganggu penampilan cantik atau ganteng anda. Meskipun terbilang sepele karena bukan penyakit berbahaya yang mematikan, bagi sebagian besar orang wajah bebas dari jerawat sangatlah penting. Sebabnya adalah rasa percaya diri yang bisa hilang jika benjolan kecil berwarna merah ini muncul di permukaan wajah. JAKARTA, - Selain membersihkan piring kotor, sabun cuci piring dapat digunakan untuk tanaman di kebun. Namun, perlu berhati-hati menggunakannya karena saat bersamaan sabun cuci piring dapat merusak tanaman yang sehat. Dilansir dari Home Guides SF Gate, Kamis 6/1/2022, berikut manfaat sabun cuci piring untuk tanaman. Baca juga Trik Membasmi Tungau Laba-Laba dengan Sabun Cuci Piring Menyingkirkan gulma Jika mencari opsi pembasmi gulma yang ringan, sabun cuci piring di dapur bisa menjadi solusi tepat. Untuk membuatnya, campurkan setengah cangkir garam, 3,7 liter cuka, dan beberapa tetes sabun cuci piring bersama-sama. Campuran ini dapat dengan cepat menyingkirkan gulma dalam rentang waktu maksimal dua jam. Namun, berhati-hatilah karena larutan garam dan cuka dapat tertinggal di tanah serta menyebabkan masalah dengan pertumbuhan tanaman dan rumput. Baca juga 6 Manfaat Sabun Cuci Piring selain Membersihkan Peralatan Makan Membasmi serangga yang mengganggu SHUTTERSTOCK/PHENPHAYOM Ilustrasi sabun cuci piring terbuat dari ekstrak jeruk orang memilih menggunakan sabun cuci piring sebagai insektisida untuk membasmi serangga seperti kutu daun, ditambah pilihan yang relatif murah. Untuk memanfaatkannya, campurkan satu cangkir air, satu sendok teh sabun cuci piring, dan satu sendok teh minyak sayur. Semprotkan campuran ini dengan hati-hati dan merata ke tanaman yang terkena kutu daun. Namun, meski cairan pencuci piring terkadang terbukti berhasil sebagai insektisida, sangat penting berhati-hati sebelum menggunakannya untuk membasmi kutu daun karena sabun cuci piring tidak diformulasikan untuk pengendalian serangga. Jangan menggunakan sabun cuci piring sebagai insektisida tanpa mengujinya pada bagian kecil tanaman terlebih dahulu. Hindari aplikasi saat suhu lebih tinggi dari 32 derajat Celsius. Baca juga 5 Hal yang Tidak Boleh Dibersihkan dengan Sabun Cuci Piring Cairan pencuci piring dengan herbisida Jika gulma merupakan masalah di kebun, pertimbangkan menggunakan sabun cuci piring bersama dengan herbisida tradisional. Texas A&M AgriLife Extension menyarankan memasukkan beberapa tetes sabun cuci piring ke dalam campuran konsentrat herbisida dan air untuk mendorong herbisida menempel secara efektif pada daun. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Itupun didapat dari bahan untuk deodorannya masih terbalut plastik. Termasuk juga saat kita membeli susu, membeli sabun cuci piring, atau membeli mie instan. Plastik kecil-kecil ini kemudian berakhir di lautan juga. Menjadi monster yang membunuh satwa laut atau masuk sebagai partikel kecil dalam ikan, udang, dan cumi-cumi, lalu akhirnya kita

DISUSUN OLEH TAHTA ALFINA SITI NABILA LAILATUL KHASANAH LISTYA EKA OKTAVI BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penggunaan sabun sudah tidak asing lagi dalam kehidupan sehari-hari. Pada perkembangannya seperti sekarang, semakin banyak jenis sabun yang beredar di pasaran, mulai dari yang bersifat khusus untuk kecantikkan maupun umum untuk membersihkan kotoran salah satunya adalah sabun cuci piring. Sabun cuci piring mempunyai dua bentuk, yaitu sabun cuci piring cream dan sabun cuci piring cair. Faktor kepraktisan dan kecepatan larut sabun dalam air, pada sabun cair menyebabkan banyak orang lebih memilih menggunakannya dari pada sabun cream cuci piring. Selain itu, aroma sabun cream baunnya lebih menempel pada peralatan dapur serta kurang lembut ditangan. Berbagai inovasi pembuatan sabun cuci piring banyak di coba. Seperti dari bahan alami, yaitu jeruk nipis dan daun pandan. Bahan pendukung yang digunakan untuk membantu proses pembuatan sabun cuci piring. Jeruk nipis telah lama digunakan sebagai salah satu bahan dasar sabun pencuci piring. Buah yang satu ini,memang sangat banyak mengandung khasiat. Tidak hanya untuk kesehatan tubuh bahkan bisa membuat piring bersih bersinar tanpa meninggalkan lemak dan bau amis. Banyak sekali produk pencuci piring di Indonesia yang bahan dasarnya berasal dari jeruk nipis. Sedangkan untuk daun pandan yang memiliki aroma alami yang wangi, bisa digunakan sebagai pewangi ruangan. Cara tercepat adalah dengan memotong kecil-kecil daun pandan kemudian mencampurkan kedalam air pembersih ruangan atau lantai. Maka aroma wangi akan menjelajahi ruangan atau lantai rumah. Daun pandan memiliki pewangi alami, sehingga tidak ada campuran kimia di dalamnya. Maka sangat aman menghirup aroma dari daun pandan ini. Ada yang menghubungkan aroma daun pandan ini dengan campuran pada minyak aroma terapi, karena akan menguatkan aroma atau bau dari minyak aroma terapi. Bahan pendukung lainnya adalah NaCl merupakan komponen kunci dalam proses pembuatan sabun. Kandungan NaCl pada produk akhir sangat kecil karena kandungan NaCl yang terlalu tinggi di dalam sabun dapat memperkeras struktur sabun. Rumusan Masalah Bagaimana proses pembuatan sabun cuci piring? Tujuan Penelitian Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui cara pembuatan sabun cuci piring. Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian yang dilakukan antara lain Dengan adanya penelitian ini siswa mampu melakukan proses pembuatan mengetahui bahan-bahan yang dibutuhkan pada pembuatan sabun. BAB II METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian diruang laboratorium IPA SMP Negeri 3 Margasari. Waktu penelitian dimulai dari tanggal 13 Februari – 15 Maret 2019. Metode Penelitian Penelitian ini adalah eksperimen laboratorium dengan melakukan penelitian dari bahan jeruk nipis, daun pandan, NaCl, air dan bahan kimia texapon. Proses pembuatan sabun terjadi proses netralisasi minyak. Proses ini terjadi akibat reaksi asam lemak bebas dengan alkali dan tidak menghasilkan gliserol. Sabun asam lemak sangat baik menghilangkan kotoran dan sangat baik mensuspensi minyak pada proses pencucian. Tahapan Penelitian Penelitian ini dibagi menjadi dua tahapan yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama Penelitian Pendahuluan Penelitian pendahuluan yang dilakukan pada pembuatan sabun cuci piring dilakukan untuk mengetahui waktu pembersihan bahan seperti jeruk nipis. Cuci bersih jeruk nipis kemudian dijemur atau dipanaskan terlebih dahulu. Setelah kering baru dilakukan penekanan lembut pada buah jeruk nipis supaya air yang berada didalam buah banyak yang keluar. Bahan yang kedua adalah daun pandan. Cuci bersih daun pandan kemudian dijemur. Setelah kering tinggal dipotong-potong kecil. Penelitian Utama Penelitian utama terdiri dari proses pembuatan sabun pencuci piring. Diawali dengan pembuatan ekstrak jeruk nipis dan pembuatan ekstrak daun pandan. Satu buah jeruk nipis diiris tipis-tipis kemudian blender sampai halus dan lembut. Campurkan 100 ml air, setelah halus saring dengan saringan santan. Hanya airnya saja yang dipakai. Tuangkan pada wadah baskom. Langkah selanjutnya membuat ekstrak daun pandan. Ambil 10 lembar daun pandan dan potong kecil-kecil menggunakan pisau. Masukan dalam blender tambah 100 ml air, blender sampai halus dan lembut. Kemudian saring dalam wadah baskom. Hanya airnya saja yang dipakai. Berikutnya masukan texapon pada ekstrak jeruk nipis aduk sampai rata dan benar-benar larut. Tambahkan garam NaCl 50 gram pada ekstrak daun pandan. Aduk sampai rata. Langkah terakhir tambahkan air 500 ml sedikit demi sedikit sampai tercampur rata. Diamkan satu malam. Masukan dalam botol, sabun cuci piring pun sudah jadi. BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Bahan Texafon Texapon merupakan nama dagang dari senyawa kimia sodium lauryl sulfate SLS. Texapon mempunyai bentuk berupa gel dengan warna bening. Texapon merupakan bahan yang menghasilkan busa. Natrium klorida Natrium klorida bisa dikenal sebagai garam dapur. Merupakan senyawa ionic dengan rumus NaCl. NaCl adalah garamyang paling bertanggung jawab atas sallinitasndari laut dan dari cairan extrakulikuler dari multiuser banya Air Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2o satu molekul air tersusunatas dua atom hydrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom oksigen. Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar. Air sering disebut sebagai pelarut universal karena air banyak melarutkan zat kimia. Air berada dalam keseimbangan yang dinamis antara fase cair Dn padat dibawah tekanan dan temperature standar. Dalam bentuk ion hydrogen H+ yang berasoiasi berikatan dengan sebuah ion hiroksida OH- Jeruk nipis Jeruk nipis adalah jenis buah jeruk dengan nama lain lime,citrus, atau jeruk asam. Jeruk nipis berbentuk bulat, memiliki warna hijau, dan berkulit sedikit keriput. Jeruk nipis mengadung senyawa citrus, vitamn C, dan asam alfa hidroksi yang berfungsi tinggi untuk kesehatan. Vitamin C dalam jeruk nipis bagus untuk anti oksidan, menjaga system imun tubuh, dan menyembuhkan panas dalam. Sedangkan senyawa asamnya bagus untuk menjaga kesehatan kulit. Jeruk nipis juga berfungsi sebagai obat batuk. Jeruk nipis tentunya menjadi bahan untuk masakan dan olahan kuliner lainnya. Fungsi jeruk nipis antara lain menghilangkan bau amis pada ayam dan ikan. Selan itu, jeruk nipis juga menambah kesegaran olahan sambal. Tidak hanya itu saja, jeruk nipis juga bisa dimanfaatkan sebagai minuman hangat dan minuman dingin. Jeruk nipis juga dipakai sebagai bahan alami sabun pencuci piring karena dapat menghilangkan kotoran dan bau pada lemak-lemak masakan yang menempel di piring atau peralatan memasak. Daun pandan Daun pandan adalah jenis dau- daunan berbentuk lancip panjang dan memiliki sudut siku pada bagian daunnya. Daun pandan merupakan jenis daun yang digunakn untuk emasak. Daun pandan berwarna hijau dan warna hijau daun pandan di gunakan sebagai pewarna alami makanan. Daun pandan berserat halus dan mudah dibuat campuran dalam masakan. Daun pandan berbau harum tetapi tidak mempunyai rasa yang khas. Daun pandan mengandung zat saponin, polifenol, alkaloida, dan zat warna hijau. Daun pandan bisa digunakan sebagai aroma terapi dalam spa. Karena aromanya memiliki aroma yang khas daun pandan di gunakan sebagai bahan campuran dari pembuatan sabun pencuci piring. Deskripsi Alat Blender BaskomSaringanPengadukGelas ukurPisau Proses Pembuatan dan Fungsi Bahan Diagram Proses Pembuatan Sabun Cuci Piring Pembuatan Ekstrak Jeruk nipis Daun pandan Saring Saring Ekstrak jeruk nipis Ekstrak daun pandan Masukan Texapon Garam NaCl Air Sabun pencuci piring Pada percobaan pembuatan sabun cuci piring cair, langkah pertama yang dilakukan yaitu menimbang texapon lalu memasukkannya ke dalam baskom. Texapon lalu memasukkanya ke dalam baskom. Texapon merupakan bahan utama pembuat sabun berfungsi untuk membentuk busa dan mengangkat kotoran. Selanjutnya memotong-motong daun pandan, kemudian masukkan dalam blender, tambah air 100ml, kemudian blender. Blenderan daun pandan yang sudah halus dan lembut, di saring menggunakan saringan santan. Hanya airnya saja yang di pakai. Sisihkan pada baskom. Kemudian potong-potong tipis jeruk nipis. Masukkan pada blender, blender sampai halus. Setelah halus peres lagi menggunakan perasan santan. Sisihkan pada wadah. Langkah berikutnya yaitu campurkan perasan jeruk nipis ditambah 500ml air sedikit demi sedikit. Air ditambahkan sedikit demi sedikit karena texapon merupakan surfaktan yang mempunyai ujung berbeda, yaitu hidrofilik suka air dan hidrofobik suka lemak. Jika air ditambahkan sekaligus, akan terjadi kesulitan dalam mencampurkan bahan karena ujung texapon yang bersifat hidrofob akan sulit untuk berikatan dengan air. Air berfungsi sebagai pelarut. Setelah tercampur ditambahkan NaCl sedikit demi sedikit. NaCl berfungsi untuk mengentalkan sabun yang dibuat. Langkah terakhir yaitu menambahkan perasan daun pandan yang berfungsi untuk memberikan aroma wangi pada sabun sehingga lebih harum. Tahap terakhir yang dilakukan yaitu pengemasan. Pengemasan dapat dilakukan dengan dua carra, yaitu pengemasan langsung dan tidak langsung. Pengemasan langsung dilakukan setelah sabun terbentuk langsung dimasukkan kedalam botol tanpa menunggu busa hilang. Pengemasan tidak langsung dilakukan dengan menunggu busa hilang baru dimasukkan kedalam botol. Sabun cuci piring yang telah jadi didiamkan selama satu malam. BAB IV PENUTUP KESIMPULAN Sabun pencuci piring dengan menggunakan bahan alami sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Selain memanfaatkan bahan alami dari alam, sabun pencuci piring tersebut juga sedikit mengadung bahan kimia. Bahan alami dari jeruk nipis dan daun pandan bisa efektif menghilangkan kotoran dan bau amis pada piring SARAN Gunakan sabun pencuci piring yang terbuat dari bahan alami seperti yang kami buat karena lebih terlalu banyak penggunaan bahan wawasan pada masyrakat tentang pentingnya memanfaatkan bahan dari alam DAFTAR PUSTAKA Agustiningsih, Cairan Ekstran Daun cair/ Lestari, Sabun Cuci Piring Cair”.online http// diakses pada 10 maret 2019 LAMPIRAN

Konselingkeluarga pada dasarnya merupakan penerapan konseling pada situasi yang khusus. Gassoul berasal dari kata Arab “ghassala” yang artinya mencuci, sebagai produk alami Ghassoul sangat baik di gunakan sebagai ramuan anti-keriput, anti jerawat, menyerap kotoran, noda hitam dan juga sel sel kulit mati. untuk pagi hari Anda bilas
Siapa yang suka membuang kulit jeruk? Wajar saja, apalagi kalau sudah selesai kita santap buahnya. Sebetulnya, kita bisa pertimbangkan dahulu pemanfaatannya sebelum dibuang. Tak hanya wanginya menyegarkan, kulit jeruk juga mengandung zat-zat yang bermanfaat – baik untuk dikonsumsi secara langsung atau tidak. Cara menggunakannya juga bervariasi, mulai dari diparut hingga diolah menjadi serpihan kecil ataupun dikeringkan. Pilihlah jenis jeruk yang berkulit tebal karena lebih mudah untuk diolah. Berikut adalah cara memanfaatkannya yang bisa kamu lakukan di rumah! 1. Menambah rasa segar pada makanan Orange Cake Foto Shutterstock Kulit jeruk dapat memperkuat rasa makanan, khususnya untuk kue dengan tema rasa yang menyegarkan seperti orange cake ataupun lemon cake. Parut menjadi serpihan kecil, dan larutkan pada adonan kue. Kamu juga bisa menjadikan orange zest sebagai garnish. Tak hanya memberikan rasa yang segar, ia juga punya banyak manfaat kesehatan jika dimakan langsung. Kandungan zat pektin-nya dapat mengontrol kadar kolestoral dan meningkatkan kinerja lambung. 2. Menghilangkan bau tidak sedap Kulit jeruk dapat menghilangkan bau tak sedap pada kulkas. Foto Shutterstock Kulit jeruk mengandung minyak atsiri atau lebih dikenal dengan istilah populernya sebagai esssential oil. Tak heran jika jeruk sering dijadikan bahan utama dalam parfum, bukan? Nah, kamu bisa manfaatkan kulit buah berwarna oranye ini untuk menghilangkan bau tak sedap pada kulkas. Caranya, simpan dengan garam di bagian dalam kulkas. Ganti jika sudah terlihat lembap atau kering. 3. Meredakan batuk Kulit jeruk juga berfungsi sebagai obat herbal. Salah satunya adalah obat pereda batuk. Tapi, tentunya kita tidak harus memakan kulitnya secara langsung. Kita bisa mengolahnya terlebih dahulu. Caranya, bersihkan terlebih dahulu. Setelah itu, rebus 5 gram kulit jeruk dengan 2 gelas air selama sekitar 10 menit. Tambahkan irisan jahe dan gula merah. Minum selagi hangat. 4. Menjadi bahan pembersih serba guna Kulit buah berkarakter wangi segar ini bisa disulap jadi pembersih meja dan lantai. Saat ini, pembersih menggunakan bahan alami sedang digalakkan oleh banyak komunitas pencinta lingkungan karena lebih aman. Rupanya, cara membuatnya cukup mudah! Campurkan kulit jeruk dengan cuka di dalam botol. Kamu juga bisa mencampurkan bahan lain sebagai penambah wangi seperti daun rosemary. Simpan selama dua minggu dan gunakan. Kamu bisa menggunakan cairan alami ini sebagai pembersih lantai dan meja. 5. Menjadi pewangi lemari pakaian Kamu juga bisa menjadikannya sebagai pewangi atau penyegar lemari pakaian. Tak jarang, pakaian bau apek karena lemari terlalu lembap. Kandungan minyak atsiri pada jeruk dapat membantu mengatasi hal tersebut. Pembersih serba guna dari bahan alami Foto Shutterstock Caranya cukup simpan kulit jeruk yang segar di satu pojok lemari. Ganti jika sudah mengering. Jumlahnya bisa disesuaikan dengan volume lemari. 6. Dibuat menjadi masker hingga lulur Kulit jeruk juga terkenal memiliki segudang manfaat untuk kecantikan. Kamu bisa mengolahnya jadi masker hingga lulur. Caranya, keringkan kulit jeruk terlebih dahulu lalu lumatkan hingga halus. Untuk membuat masker, kamu bisa mencampurkannya dengan susu segar. Untuk lulur, kamu bisa padukan dengan air mawar dan beberapa bahan alami lainnya seperti tepung beras dan daun kenanga. Demikian keenam cara memanfaatkan yang bisa kamu lakukan di rumah. Kini, tak ada lagi alasan membuangnya setelah memakan buahnya.
Termasukkulkas (refrigerator), mesin pencuci piring, mesin pencuci dan pengering pakaian, unit pembuangan/tempat sampah dan kap ventilasi. Pembuatan mesin cuci, mesin pengering dan sejenisnya dalam bentuk yang besar atau untuk kepentingan

Jeruk merupakan salah satu buah yang populer di seluruh dunia. Sebelum memakan buah jeruk, biasanya kita harus mengupas kulitnya terlebih dahulu dan membuangnya. Namun, ternyata manfaat kulit jeruk yang jarang diketahui, lho!Kulit jeruk ternyata mengandung nutrisi penting dan sebaiknya dimakan daripada dibuang. Nutrisi penting ini menjadi manfaat kulit jeruk yang patut dari Journal of Dietary Supplements, kulit jeruk telah digunakan sejak lama sebagai bahan aktif dalam sebagian besar obat-obatan mengejutkan Moms bahwa kulit jeruk ini memiliki manfaat kesehatan empat kali lebih banyak daripada buah jeruk yang kita jeruk mengandung flavonoid dan phytochemical lainnya yang sangat bermanfaat bagi adalah senyawa antioksidan yang membantu mencegah penyakit kronis seperti kanker dan penyakit ini juga mengandung jumlah nutrisi tertentu yang lebih tinggi. Cari tahu apa saja manfaat kulit jeruk lainnya untuk kesehatan berikut ini, Juga Ketahui Perbedaan 5 Jenis Jeruk untuk MasakanManfaat Kulit Jeruk untuk KesehatanMenurut Journal of the Saudi Society of Agricultural Sciences, kulit jeruk merupakan sumber molase, pektin dan limonene yang baik untuk dikeringkan, dicampur dengan pulp kering dan dijual sebagai pakan jeruk dibagi lagi menjadi epicarp atau flavedo permukaan tepi berwarna dan mesocarp atau albedo lapisan tengah lunak berwarna putih.Meskipun bisa digunakan sebagai pakan ternak, ada sejumlah manfaat kulit jeruk untuk manusia juga lho, Moms!Apa saja manfaat kulit jeruk bagi kesehatan? Mari kita simak!1. Meningkatkan Kesehatan JantungFoto manfaat kulit jeruk untuk jantung shutterstockFoto pemeriksaan dokter Orami Photo StockManfaat kulit jeruk mengandung hesperidin, senyawa flavonoid yang dapat membantu menjaga tekanan darah dan polimethoxylated PMFs yang ditemukan dalam kulit jeruk juga lebih efektif membantu menurunkan kolesterol daripada obat-obatan yang Meningkatkan Kesehatan Paru-paruBerkat kandungan vitamin C-nya yang sangat baik, manfaat kulit jeruk membantu memecah hidung tersumbat dan membersihkan C juga meningkatkan kekebalan, dan ini membantu menangkal dan mencegah infeksi jeruk dapat membantu mengeluarkan dahak dengan membersihkan paru-paru. Kekebalan yang ditingkatkan juga mencegah penyakit seperti pilek dan Mencegah AlergiFoto manfaat kulit jeruk Foto bayi Orami Photo StockHistamin adalah bahan kimia yang bertanggung jawab atas timbulnya reaksi kulit jeruk mengandung senyawa yang dapat membantu mencegah pelepasan Membantu Pengobatan DiabetesKulit jeruk kaya akan pektin, serat yang dikenal bisa mengatur kadar gula darah. Manfaat kulit jeruk ini bisa membantu penderita jurnal Natural Product Research, ditunjukkan bagaimana pengobatan dengan ekstrak kulit jeruk dapat membantu mencegah nefropati itu, kandungan glikemik buah hanya 5 dan ini berarti kulit jeruk hanya menyebabkan sedikit peningkatan gula Juga Hati-hati! Obat Anti-alergi Antihistamin Bisa Pengaruhi Kesuburan Pria5. Mencegah KankerFoto manfaat kulit jeruk Foto kulit jeruk kulit jeruk selanjutnya adalah mencegah kanker. Kulit jeruk membantu memperlambat pertumbuhan sel kulit jeruk dapat mengurangi jumlah karsinoma sel skuamosa, jenis kanker kulit yang yang mengonsumsi kulit jeruk secara teratur memiliki kemungkinan lebih kecil untuk terkena kanker paru-paru dan kanker Meningkatkan Kesehatan MataMeskipun informasi mengenai hal ini masih sedikit, beberapa sumber mengatakan bahwa senyawa tertentu dapat membantu meningkatkan kesehatan mata, sepertiLimoneneDecanalCitralManfaat kulit jeruk ini bisa dirasakan, karena memiliki sifat anti inflamasi yang melawan infeksi dan meningkatkan Bantu Menurunkan Berat BadanFoto manfaat kulit jeruk Foto mengukur lingkar pinggang Orami Photo StockManfaat kulit jeruk membantu meningkatkan metabolisme tubuh dan membakar lemak dari ahli medis merekomendasikan kulit jeruk sebagai obat untuk menurunkan berat Pencernaan yang Lebih BaikManfaat kulit jeruk juga bisa untuk membantu menyehatkan jeruk memiliki sifat anti-inflamasi yang membantu mengobati banyak masalah pencernaan, sepertiDiareMulasNaiknya asamBaca Juga Inilah 5 Tanda Pencernaan Bermasalah yang Harus Moms Waspadai!9. Menyembuhkan Hangover atau MabukFoto manfaat kulit jeruk Foto ilustrasi orang mabuk kulit jeruk selanjutnya adalah salah satu bahan terbaik yang dapat membantu menyembuhkan kulitnya sekitar 15-20 menit, lalu minumlah rebusan ini seperti teh untuk menghilangkan Membantu Memerangi PeradanganSatu penelitian di New York dalam jurnal Food Science and Human Wellness, menunjukkan bagaimana kulit jeruk menunjukkan sifat anti inflamasi yang sangat lebih lanjut memberi tahu bagaimana manfaat kulit jeruk dapat menekan peradangan dengan cara yang mirip dengan indometasin, obat anti itu, flavonoid dalam kulit jeruk diketahui dapat menembus membran dan menyembuhkan Juga Bau Mulut Setelah Makan, Karena Terlalu Cepat Menghabiskan Makanan?11. Mengatasi Napas BauFoto manfaat kulit jeruk Foto aroma napas kulit jeruk juga dapat membantu melawan bau akibat gigi berlubang dan menjaga napas kita tetap segar dan Melindungi Kesehatan GigiBerkat sifat antibakteri dari kulit jeruk, manfaat kulit jeruk melindungi Moms dari karies itu, Moms juga bisa memutihkan gigi dengan menggunakan kulit dalam kulit jeruk juga berfungsi sebagai pewangi dan pelarut alami. Ini membantu memutihkan gigi dengan cara Juga Masalah Kulit yang Sering Terjadi Saat Menstruasi13. Menyembuhkan Masalah KulitFoto manfaat kulit jeruk Foto buah jeruk dan kulitnya kulit jeruk selanjutnya dapat membantu menyembuhkan berbagai masalah kulit sepertiKomedoSel-sel kulit matiJerawatPori-poriLingkaran hitamKulit keringManfaat lainnya dari kulit jeruk adalah membantu mencerahkan kulit Membuat Kulit Tampak GlowingManfaat kulit jeruk dianggap berkhasiat bagi kulit karena dapat mengatasi komedo, sel mati, jerawat, dan noda, serta mencerahkan juga bisa menambahkan susu atau dadih untuk mendapatkan kilau ekstra pada Juga 5 Manfaat Lidah Buaya Untuk Kulit dan KecantikanBeragam Manfaat Kulit Jeruk LemonFoto air lemon kulit jeruk lemon Orami Photo StockDari beragam jenis jeruk, salah satu jenisnya sangat familiar karena khasiatnya yang beragam, yaitu kulit jeruk lemon juga tidak kalah lho dengan yang lainnya, saja ya? Yuk, kita simak!15. Mencegah Pigmentasi atau Bintik HitamMelansir jurnal Molecules, diketahui bahwa manfaat kulit jeruk lemon mengandung asam sitrat yang sitrat membantu peremajaan kulit dan mengelupas sel kulit dapat dengan lembut mengupas lapisan luar kulit yang rusak akibat sinar matahari, yang menyebabkanPengurangan bintik-bintik coklatGaris-garis halusKerutan16. Memiliki Potensi untuk Menangani Batu EmpeduBatu empedu dapat terjadi karena mengerasnya zat-zat pencernaan pada kantong berbagai studi yang dikutip WebMD, D-limonene dalam kulit jeruk lemon memiliki khasiat untuk menangani batu empedu studi tersebut, penelitian yang dilakukan pada 200 orang mengalami batu empedu, 48% dari mereka yang disuntik dengan pelarut D-limonene mengalami batu empedu yang menghilang menunjukkan bahwa pengobatan ini bisa menjadi alternatif yang efektif untuk disebutkan berpotensi untuk mendampingi tindakan operasi, studi lanjutan terkait manfaat kulit jeruk lemon ini masih Sebagai Scrub Wajah dan BadanMoms bisa menggunakan manfaat kulit jeruk lemon untuk mencerahkan bagian kulit yang gelap, seperti wajah karena bekas jerawat atau area lipatan membuat scrub lemon sangat mudah. Moms hanya perlu mencampurkan gula, minyak zaitun, dan potongan halus kulit oleskan ke area kulit yang basah dan lakukan pijatan lembut. Jangan lupa untuk membilasnya hingga Juga 7+ Cara Mengatasi Batuk pada Anak yang Alami, Salah Satunya dengan Jus Lemon!Ide untuk Mengolah Kulit JerukFoto ide pengolahan kulit jeruk Foto mengolah kulit jeruk Orami Photo StockMoms sudah mengetahui apa saja yang menjadi manfaat kulit masih merasa bingung bagaimana cara untuk mengonsumsi atau mengolah kulit jeruk, berikut ini beberapa inspirasi yang bisa menjadi Dikonsumsi LangsungMengutip Time of India, kulit jeruk dapat dikonsumsi langsung dengan mencuci dan memotongnya menjadi potongan-potongan kecil dan menghindari rasa pahit, Moms bisa menambahkan bumbu dari atas atau menaruhnya dengan salad atau sandwich juga ditambahkan beberapa potongan kulit jeruk tipis ke dalam smoothie untuk terbaik dan paling umum untuk menambahkan kulit jeruk ke dalam makanan adalah dengan mengonsumsinya dalam bentuk yang sudah jeruk atau selai jeruk adalah cara yang enak untuk mendapatkan semua manfaat nutrisi dari kulit Membuat Teh Kulit JerukMasukkan kulit jeruk segar ke dalam panci berisi air dan didihkan. Kemudian, matikan api dan biarkan kulitnya terendam selama satu airnya, dan teh kulit jeruk sudah Dibuat Menjadi Penyegar UdaraCukup menambahkan kulit jeruk ke dalam air mendidih dapat menyegarkan udara di Moms bisa menghirup udara uap untuk menghilangkan sakit Membuat Permen Kulit JerukMoms penasaran bagaimana membuat permen kulit jeruk? Berikut langkahnya!Potong kulitnya menjadi Œ strip dan masukkan ke dalam panci besar. Tutup dengan air dingin dan rebus dengan api besar. Kuras airnya dan ulangi proses ini 2 mangkuk kecil lainnya, kocok 1œ cangkir gula dan Ÿ cangkir air. Tambahkan campuran ini ke dalam panci dan didihkan dengan api sedang. Biarkan matang sekitar 10 tambahkan kulitnya ke dalamnya dan biarkan matang selama satu jam. Hindari pengadukan untuk mencegah sirup dan sebarkan kulitnya di rak pengering selama sekitar 5 jam. Moms bisa menyimpannya dalam wadah kedap Dipakai untuk Memoles Permukaan Kayu atau Stainless SteelSelain bisa dikonsumsi, manfaat kulit jeruk lain bisa untuk memoles permukaan menggunakan kulitnya saja atau dengan atau 2 tetes cuka pada kulitnya sudah cukup, Juga 9 Manfaat Jeruk Kasturi, Si Kecil yang Baik untuk KesehatanItu dia Moms sederet manfaat kulit jeruk yang bisa kita dapatkan. Jadi, sekarang pastikan Moms tidak hanya memakan buahnya saja, tetapi juga kulitnya, ya!

Batangpisang mengandung fitokimia yaitu saponin, flavonoid, dan tannin yang menghambat pertumbuhan bakteri. Penulis membuat sabun cuci piring dengan nama “Ci Tang-Sang. Penambahan saponin dari batang pisang sebagai surfaktan dalam sabun berfungsi untuk anti bakteri pada peralatan makanan dan penggunaan spons yang salah. Citrus aurantifolia lime is the natural ingredients having potential activity as an antiseptic. Thisstudy aimed to formulate a hand wash liquid soap with active ingredients lime juice and to evaluate its antisepticactivity. Three different formulas Formula I, Formula II, and Formula III, with a concentration of lime juice 20,30, and 40%, respectively were evaluated for their pH, visual appearance, density, and viscosity. Antiseptic activitytest was carried out using the replica method. The result showed that lime juice hand wash soap had a transparent,homogen, pale yellow color, and lime odor. Viscosity and pH of the preparation did not meet the criteriaof SNI National Standart of Indonesia. Moreover, the results showed that an increased of lime juice concentrationimplied a significant decrease in viscosity and pH of the lime juice hand wash. Antiseptic activity test was indicatedby the percentage of bacterial reduction. The percentage of bacterial reduction for Formula I, II, and IIIwere and respectively. Statistical evaluation using one-way Anova α = followed byLSD showed the percentage of bacterial reduction in three formulas were significantly different compared tothe control formula percentage of bacterial reduction = However, when the result were comparedto the positive control percentage of bacterial reduction = there was no significant difference. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Media Pharmaceutica Indonesiana ¿ Vol. 1 No. 4 ¿ Desember 2017222Formulasi Sediaan Sabun Cuci Tangan Ekstrak Jeruk Nipis Citrus aurantifolia dan Efektivitasnya sebagai AntiseptikNikmatul Ikhrom Eka Jayani1,2, Kartini1,2, Nurul Basirah1ABSTRAK Citrus aurantifolia-  -  -one-wayKata Kunci Citrus aurantifolia; ABSTRACT Citrus aurantifolia lime is the natural ingredients having potential activity as an antiseptic. This study aimed to formulate a hand wash liquid soap with active ingredients lime juice and to evaluate its antiseptic activity. Three different formulas Formula I, Formula II, and Formula III, with a concentration of lime juice 20, 30, and 40%, respectively were evaluated for their pH, visual appearance, density, and viscosity. Antiseptic acti-vity test was carried out using the replica method. The result showed that lime juice hand wash soap had a trans-parent, homogen, pale yellow color, and lime odor. Viscosity and pH of the preparation did not meet the criteria of SNI National Standart of Indonesia. Moreover, the results showed that an increased of lime juice concentra--dicated by the percentage of bacterial reduction. The percentage of bacterial reduction for Formula I, II, and III were and respectively. Statistical evaluation using one-way Anova              Keywords Citrus aurantifolia; hand wash soap; physical characteristics; pH; antiseptic Artikel PenelitianKorespondensi Nikmatul Ikhrom Eka JayaniEmail Departemen Biologi Farmasi, Fakultas Farmasi Universitas Surabaya, Surabaya2 Pusat Informasi dan Pengembangan Obat Tradisional, Universitas Surabaya, Surabaya Media Pharmaceutica Indonesiana ¿ Vol. 1 No. 4 ¿ Desember 2017 2231. Pendahuluan     -                                     hesperidin, naringin, tangeretin, eriocotrin, dan          et al          -Staphy-lococcus aureuset al.        Vibrio cholera, Enterobac-ter sp, Citrobacter, dan Esherichia coli       -         2. Material dan Bahan                                  Chemicals, Cocoamide DEA cosmetic grade                  nutrient agar         Alat penelitian                    autoclaveBinder, oven Binder dan alat gelas laborato- Formulasi sabun cuci tangan jeruk nipis                  dan -           -         ad       Evaluasi sabun cuci tangan jeruk nipis                        Nikmatul Ikhrom Eka Jayani, Kartini, dan Nurul Basirah Media Pharmaceutica Indonesiana ¿ Vol. 1 No. 4 ¿ Desember 2017224      Uji efektivitas antiseptik sabun cuci tangan jeruk nipis          -    -     secara non-random sampling     simple random sampling. --sedia menjadi responden dalam penelitian, me-                                -       -               -           -dia nutrient agar dalam cawan petri hingga ter-      -       tahapan uji dengan terlebih dulu menunggu se-          Analisis data  masing-masing formula dianalisis dengan meng-one-way      -    Post Hoc Tes tDifference.3. Hasil dan pembahasanTabel 1.Bahan Jumlah %           Cocoamide DEA                      Aquadem    Formulasi Sediaan Sabun Cuci Tangan Ekstrak Jeruk Nipis Citrus aurantifolia dan Efektivitasnya sebagai Antiseptik Media Pharmaceutica Indonesiana ¿ Vol. 1 No. 4 ¿ Desember 2017 225Nikmatul Ikhrom Eka Jayani, Kartini, dan Nurul Basirah-  - in vitro      -buhan Staphylococcus epidermidis dan Staphylo-coccus aureus    Sodium Dodecyl Sulfate dan Cocoamide DEA   -                 pengamatan organoleptis sediaan dapat dilihat                                                                                             Tabel 2.Parameter Formula Kontrol NegatifFormula I Formula II Formula III Putih   Bau     Cair homogen Cair homogen Cair homogen Cair homogen                                  Critical Micelle Concentration    disebut Critical Micelle Concentration -    -      -  Sodium Dodecyl Sulfate, dimana           -      Media Pharmaceutica Indonesiana ¿ Vol. 1 No. 4 ¿ Desember 2017226                     -        -              -               dari sabun cuci tangan ini dilihat dari persen-                  -     bahwa basis sabun cuci tangan dapat mengu-             -       -   -         -                  --Formulasi Sediaan Sabun Cuci Tangan Ekstrak Jeruk Nipis Citrus aurantifolia dan Efektivitasnya sebagai AntiseptikTabel 3.Parameter Formula Kontrol NegatifFormula I Formula II Formula III    Bobot Jenis g/ml         Media Pharmaceutica Indonesiana ¿ Vol. 1 No. 4 ¿ Desember 2017 227Nikmatul Ikhrom Eka Jayani, Kartini, dan Nurul Basirah         -et alterhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus     -trol negatif dengan Anova one-way        -     --            lanjut dengan Post Hoc Test       -       -       - -Gambar 1. Pre TreatmentPost TreatmentGambar 2.   Media Pharmaceutica Indonesiana ¿ Vol. 1 No. 4 ¿ Desember 2017228               --        -     in vitro        --          -         -       -                  gram positif Staphylococcus aureus, Bacillus sub-tilis, dan Staphylococcus epidermidis--     -Escherichia coli-    -     pada membran sel lipid bilayer, -              4. Kesimpulan     - -     -Daftar pustaka       Notulae Botanicae Horti Agrobotanici Cluj-Napoca           Citrus aurantifolia       Streptococcus mutansMajalah Kedokteran Gigi              Citrus aurantifolia    Staphylococcus aureus secara In Vitro. Jurnal Kesehatan Andalas.  Vibrio         Piper betle  Majalah Farmasi Indonesia         Sabun Mandi Cair.          Formulasi Sediaan Sabun Cuci Tangan Ekstrak Jeruk Nipis Citrus aurantifolia dan Efektivitasnya sebagai Antiseptik Media Pharmaceutica Indonesiana ¿ Vol. 1 No. 4 ¿ Desember 2017 229Nikmatul Ikhrom Eka Jayani, Kartini, dan Nurul Basirah     Citrus aurantifolia    Staphylococcus aureus   PHARMACON          Citrus aurantifolia    Staphylococcus epidermidis        Citrus aurantifolia   Natural Product Communications              Citrus aurantifolia Flavour and Fagrance Journal                   CaCl The Journal of Physical Chemistry B.             Colloid Polymer Science.    Surfactans and Polymer in Drug Delivery Journal of Pharmaceutical Sciences                   Pharmaceutical Press and American Pharmacists                  Bunga Pacar Air Impatiens balsamina     Staphylococcus aureus secara In Vitro                               Composition of Citrus aurantifolia  Journal of Essential Oil Research  Antimicrobial Effect of Citrus limonum and Citrus aurantiumBrazilian Oral Research. ... Pemakaian CMC Na akan meningkatkan viskositas sabun cair cuci tangan sehingga mudah ketika digunakan. Pemakaian asam stearate dapat meningkatkan konsistensi sabun cair dan merupakan asam lemak yang bisa digunakan sebagai emulgator Rowe C R et al., 2009 Jayani et al., 2018. Kedua formula sabun tersebut dapat ditambahkan ekstrak tanaman ataupun senyawa sintesis yang berfungsi sebagai antibakteri. ...... NaCl dilarutkan dalam aquadest dan ditambahkan dalam campuran 1, kemudian ditambahkan larutan nipagin dan propilenglikol lalu diaduk hingga homogen campuran 2. Campuran 2 dicek pH bila pH terlalu tinggi maka ditambahkan larutan dapar fosfat hingga pH ada pada rentang ditambahkan sisa aquadest dan diaduk hingga homogenJayani et al., 2018 Evaluasi sabun cuci tanganOrganoleptis Sabun cair diteteskan di tangan lalu diamati secara visual warna, bau dan konsistensi Berat jenis Sabun cair yang telah dibuat diukur berat jenisnya dengan menggunakan alat piknometer 5,0 mL. Adapaun cara evaluasinya adalah piknometer kosong suhu 20 o C ditimbang dan dicatat, selanjutnya sabun cair suhu 20 o C dimasukkan ke dalam piknometer dan ditimbang kembali. ...Damaranie DipahayuFitria Abbas ThalibUsaha Kecil Menengah UKM Putat Jaya Surabaya focus on soap business and has not found a standardized formula to ensure product repeatability from each time of production. Pengadian kepada Masyarakat PkM activity by Surabaya Pharmacy Academy was expected to be able to assist these UKM to share information through training on handwash liquid soap formulations that meet SNI standards. The content of this counselling not only about soap formula with and without plant oil and their formulation but also explained how to evaluate handwash liquid soap. The result of this PkM is additional knowledge for UKM Putat Jaya about handwash liquid soap formulas that met the requirements of the SNI and information of simple evaluation that can be done independently for the repeatability production. UKM Putat Jaya have been educated about handwash liquid soap that meets SNI standart.... Hal tersebut sejalan pula dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Fatonah et al., 2022 yang membuktikan bahwa sabun mandi cair probiotik yang berbahan aktif larutan fermentasi kombucha bunga telang Clitoria ternatea L pada konsenterasi 40% merupakan perlakuan terbaik dalam menghambat pertumbuhan bakteri Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ma'ruf et al., 2022 pun telah membuktikan bahwa sabun cuci piring yang berbahan aktif larutan fermentasi kombucha bunga telang Clitoria ternatea L pada konsentrasi 40% merupakan perlakuan terbaik dalam menghambat pertumbuhan bakteri gram positif maupun khasiat sebagai antibakteri, antioksidan, dan antikanker pada kombucha yang berpotensi sebagai bahan aktif obat maupun kosmetik halal dalam perspektif bioteknologi tentunya perlu dikaji dari setiap karakteristik fisik nya berdasarkan SNI Standar Nasional Indonesia. Misalnya pada sediaaan sabun cuci tangan pH yang ideal adalah 6 sampai 8. Tinggi busa berkisar antara 13 sampai 330 cm, kekentalan atau visikositas adalah 500 sampai cPJayani et al., 2017. Penelitian ini merupakan tahap awal dalam memanfaatkan larutan fermentasi kombucha bunga telang yang akan dijadikan sebagai bahan aktif kosmetik khususnya sabun cair cuci tangan. ...Firman RezaldiTelang flower kombucha fermentation has antibacterial, antioxidant, and anticancer properties so that it has the potential to make probiotic hand soap preparations. Telang flower kombucha fermentation biotechnology as the active ingredient. The work procedure carried out is phytochemical screening and making hand soap preparations. The results showed that the fermented kombucha solution of telang flower contained secondary metabolites from the alkaloid, flavonoid, and saponin groups. Soap preparations were seen prominently on the soap base which was added with fermented kombucha solution of telang flower which indicated the presence of stable anthocyanin content. Telang flower kombucha has the potential to be used as a probiotic hand soap preparation, but it is necessary to evaluate the physical preparation and the antibacterial activity of both gram-positive and gram-negative pathogens. Keywword Probiotics, antimicrobials, butterfly pea... Pengembangan sabun cuci tangan sebagai antiseptik telah banyak dilakukan dengan berbagai zat aktif kimia. Penyediaan sabun cuci tangan yang memanfaatkan bahan alam sebagai bahan aktif dapat dilakukan dengan bahan alam yang memiliki aktivitas menghambat pertumbuhan atau membunuh bakteri Jayani et al, 2018. Oleh karena itu, pengembangan sabun cuci tangan dengan berbahan dasar tanaman khas Kalimantan Tengah menjadi salah satu peluang yang dapat menjadi sektor ekonomi untuk masyarakat setempat, terutama masyarakat muda yang memiliki peluang sebagai pelaku usaha ekonomi kreatif selain dalam aspek kesehatan dan keterampilan. ...ABSTRAK Abstrak Pandemi COVID-19 telah mengubah kebiasan kehidupan di masyarakat termasuk menjaga kebersihan tangan melalui cuci tangan termasuk di lingkungan sekolah. Keterbatasan dalam mendapatkan akses pendidikan dan pelatihan selama pandemi ini melanda menjadikan siswa sekolah memerlukan kegiatan di luar sekolah untuk meningkatkan keterampilan sebagai bekal tambahan. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa SMA dalam pembuatan sabun antiseptik cair dengan bahan dasar tanaman rambusa Kalimantan Tengah. Pengabdian dilakukan kepada siswa/i SMA Muhammadiyah 1 Palangka Raya dengan melakukan pelatihan pembuatan sabun antiseptik cair secara daring dan luring terhadap 24 peserta. Evaluasi kegatan dilakukan melalui asessmen awal dan akhir berupa pemberian instrumen kuisioner kepada peserta pelatihan. Hasil menunjukkan telah terjadi peningkatan pengetahuan siswa/i SMA Muhammadiyah 1 Palangka Raya sebesar 30,4%. Abstract The COVID-19 pandemic has changed the habits of life in the community, including maintaining hand hygiene through hand washing, including in the school environment. Limitations in getting access to education and training during this pandemic have made school students need activities outside of school to improve skills as additional provisions. This service aims to increase the knowledge of high school students in making liquid aniseptic soap with plant-based ingredients typical of Central Kalimantan. The service was carried out to students of SMA Muhammadiyah 1 Palangka Raya by conducting online and offline training on making liquid antiseptic soap for approximately 24 participants. Activity evaluation is carried out through initial and final assessments in the form of giving a questionnaire instrument to the training participants. The results show that there has been an increase in knowledge of students at SMA Muhammadiyah 1 Palangka Raya by Fakta menyebutkan bahwa sekitar 80 persen dari seluruh kasus penyakit ditularkan melalui sentuhan tangan. Hal ini dikarenakan tangan merupakan anggota tubuh yang paling sering menyentuh mata, hidung dan mulut yang merupakan media masuknya virus kedalam tubuh manusia [2]. Tetapi permasalahan muncul ketika tidak semua orang mau dan terbiasa mencuci tangan, apalagi mencuci tangan sesuai dengan standar protokol kesehatan Ada beberapa alasan yang membuat rendahnya kepatuhan dan keinginan untuk mencuci tangan diantaranya kurangnya pemahaman, tidak ingin direpotkan dengan aktivitas cuci tangan, kesibukan, lupa, tidak peduli kesehatan dan lain-lain. ...Andrizal AndrizalYultrisna YultrisnaJunaldi JunaldiAnton AntonWashing hands is an activity that should be routinely carried out by every individual, especially during the COVID-19 pandemic like today. There are many factors that make someone feel lazy and don't want to wash their hands, one of which is not wanting to be bothered by hand washing activities such as taking soap, turning the faucet and others. Experiments have been carried out in the form of testing the response of the sensor to detect the user's hand based on the distance and the reading angle. Furthermore, the ability to set the delay time for rubbing hands is tested to activate the water tap pump for rinsing. Based on the results of trials and analyzes carried out, the sensor response is obtained at a minimum distance of 4 cm and a maximum distance of 140 cm with a view or response area of 1100 horizontal positions and 850 in the vertical position. The water pump and soap pump are active for 3 seconds when the user's hand is detected by the sensor approaching the end of the water tap. The water tap pump comes back on after being delayed for 23 seconds, and the system is able to operate 100% automatically. Thus the minimum time for users to rub their hands for 20 seconds according to health standard protocols can be ini memanfaatkan limbah kulit lemon yang sebelumnya hanya sebagai sampah yang tidak ada nilai jualnya menjadi berharga atau mempunyai nilai jual dengan menjadikannya minyak atsiri untuk diaplikasikan dalam pembuatan sabun cair. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pelarut pada proses ekstraksi minyak atsiri dan jenis kulit lemon lokal terhadap rendemen dan karakteristik sabun cair. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok RAK dengan dua faktor, yaitu jenis kulit lemon segar atau kering dan konsentrasi pelarut metanol yang digunakan yaitu 100%, 85%, dan 70%, kemudian dilakukan dua ulangan setiap perlakuan. Adapun pengujian yang dilakukan adalah jumlah rendemen pada minyak atsiri, uji pH sabun cair, uji stabilitas busa, dan uji organoleptik hedonik yang meliputi aroma sabun cair, warna sabun cair, kejernihan sabun cair, dan viskositas sabun cair. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perbedaan interaksi antara jenis bahan dan konsentasi pelarut metanol tidak berpengaruh nyata signifikan pada taraf 5% dan 1% terhadap seluruh pengujian. Perbedaan jenis bahan memberikan pengaruh sangat nyata signifikan pada 1% terhadap rendemen minyak dan nyata 5% pada pH sabun cair,serta perbedaan konsentrasi pelarut metanol yang berpengaruh nyata signifikan pada 1% terhadap rendemen dan kejernihan, serta pada nyata 5% pada pH dan aroma sabun cair. Perlakuan terbaik didapatkan oleh B1C3 dengan karakteristik rendemen pH tinggi busa aroma warna kejernihan dan viskositas Adindaputri U Nunuk PurwantiIvan Arie WahyudiStreptococcus mutans merupakan bakteri yang berperan sebagai agen utama penyebab karies gigi, yang memiliki enzim glukosiltransferase GTF. Enzim GTF akan mengubah sukrosa menjadi fruktosa dan glukan. Salah satu herbal tradisional yang dapat berperan sebagai antibakteri adalah kulit jeruk nipis Citrus aurantifolia Swingle yang mengandung polifenol terutama flavonoid. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ekstrak kulit jeruk nipis Citrus aurantifolia Swingle konsentrasi 10% terhadap aktivitas enzim GTF Streptococcus mutans. Penelitian ini menggunakan ekstrak kulit jeruk nipis konsentrasi 10% sebagai perlakuan, chlorhexidine gluconate 0,12% sebagai kontrol positif, serta akuades steril sebagai kontrol negatif. Metode penelitian ini terdiri dari tiga tahap yaitu penyiapan ekstrak kulit jeruk nipis konsentrasi 10%, penyiapan enzim GTF dari supernatan Streptococcus mutans, dan pengujian aktivitas enzim GTF melalui analisis konsentrasi fruktosa dengan menggunakan High Performance Liquid Chromatography HPLC. Pembacaan luas area fruktosa dilakukan berdasarkan waktu retensi. Satu unit aktivitas enzim GTF di definisikan sebagai 1 µmol fruktosa/ml dari enzim/jam. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan one way perhitungan aktivitas enzim GTF dengan one way ANOVA menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol negatif pThe antimicrobial effect of crude extract of lime Citrus aurantifolia was assayed against different bacterial species by agar well diffusion method. The highest inhibition zone of 28 mm was observed in Vibrio cholerae followed by Enterobacter species 9mm, Citrobacter species 8mm and Escherichia coli 8mm. Shigella , Salmonella and Klebsiella species were found resistant. So the study was mainly focused on V. cholerae . Different concentrations of the crude extract such as 75%, 50%, 25% and 5% were tested to calculate the minimum amount that inhibits the bacteria which showed the zone of inhibition ZOI as 31mm, 24mm, 17mm and 9mm respectively. The minimum bactericidal concentration MBC ranged from mg/l to 50 mg/l. This result suggests that citrus fruit like limes are effective in preventing infection with Vibrio species. Key words Agar well; Crude extract; Minimum bactericidal concentration; Zone of inhibition. DOI Scientific World 2010 essential oil of Citrus aurantifolia Christm Swingle fruits limes was studied for its potential spasmolytic effects in relation to its chemical composition. The essential oil, extracted by hydrodistillation HD, was analyzed by GC-FID and GC-MS. The antispasmodic activity was evaluated on isolated rabbit jejunum, aorta and uterus. The results indicated that the essential oil of C. aurantifolia possesses important spasmolytic properties, which are likely to be due to its major constituents, limonene beta-pinene gamma-terpinene and citral reversed phase HPLC method for separation and quantification of organic acids oxalic, citric, tartaric, malic, ascorbic and lactic acids in fruit juices was developed. The chromatographic separation was performed with a Surveyor Thermo Electron system at 10°C by using potassium dihydrogen orthophosphate buffer pH as mobile phase, an Hypersil Gold aQ Analytical Column and diode array detection at λ=254 nm for ascorbic acid and λ=214 nm for the other organic acids. Organic acid profiles of ten species of Citrus sweet orange, minneola, clementine, mandarin orange, pomelo, lemon, lime, sweetie, white and pink grapefruit were established. Species significantly affect the organic acid distribution of citrus fruit juices. In all citrus juices, the most abundant organic acid was citric acid, ranging from to g/l. Citrus juices are good sources of ascorbic acid g/l. Average ascorbic acid was the highest in lemon juice followed by sweet orange juice, sweetie and white adsorption, micelle formation, and salting out of sodium dodecyl sulfate in the presence of sodium chloride were studied from the viewpoint of their mixed adsorption and aggregate formation. The surface tension of aqueous solutions of a sodium chloride-sodium dodecyl sulfate mixture was measured as a function of the total molality and composition of the mixture. Phase diagrams of adsorption and aggregate formation were obtained by applying thermodynamic equations to the surface tension. Judging from the phase diagrams, sodium chloride and sodium dodecyl sulfate are miscible in the adsorbed film at very large composition of sodium chloride and in the salted-out crystalline particle, while they are immiscible in the micelle. The miscibilities in the adsorbed film, micelle, and crystalline particle increase in the following order particle > adsorbed film > micelle. The difference in miscibility among the oriented states was ascribed to the difference in geometry between the adsorbed film and micelle and to the interaction between bilayer surfaces in the MalmstenThis reference features the latest findings surrounding the physicochemical aspects of surfactant and polymer systems to facilitate the design and understanding of novel and advanced drug delivery formulations. It covers the basics of surfactant and polymer surface activity and self-assembly, the various types of structures formed by such compounds, and how they may be used in drug delivery. It also discusses solubilization of drugs in micellar systems, liquid crystalline phases formed by PEO-PPO-PEO block copolymers and other copolymers and surfactants, triggered drug-release from liposome formulations, microemulsions formed by ionic and nonionic surfactants, and much G. ChisholmMatthew A. WilsonGina M. GaskeyThe most intense aroma volatiles of extracted and distilled oils from the peels of key lime Citrus aurantifolia Swingle were identified using gas chromatography–olfactometry GC–O and gas chromatography–mass spectrometry GC–MS. Over 50 odour-active volatiles were detected in the extracted oil, and over 60 in the distilled oil. Geranial, neral and linalool were found to dominate the lime oil aroma in both oils, which accounted for their fresh, floral citrus-like character. Many simple aldehydes contributed to the aroma of the extracted oil, giving it a characteristic lime tone. The distilled oil contained many new odourants, resulting from the acid-catalysed distillation, which imparted woody, musty, spicy and balsamic notes to its aroma. These are C10 alcohols and ethers and many sesquiterpenes, most of which possess lower odour activity and contribute to the more intense piney aroma of the distilled oil. 7-Methoxycoumarin was found to be one of the more intense odourants in the extracted oil. Caryophyllene oxide and humulene oxide II were found to be major odourants in the distilled oil; their intensities varied with the method of analysis of the oil. They contribute a sawdust-like and skunky odour, respectively, to the distilled lime oil. Many sesquiterpenes were found to possess some odour activity. Copyright © 2003 John Wiley & Sons, properties of sodium dodecyl sulfate SDS aggregates in saline solutions of excess sodium chloride NaCl or calcium chloride CaCl2 ions were studied through extensive molecular dynamics simulations with explicit solvent. We find that the ionic strength of the solution affects not only the aggregate size of the resulting anionic micelles but also their structure. Specifically, the presence of CaCl2 induces more compact and densely packed micelles with a significant reduction in gauche defects in the SDS hydrocarbon chains in comparison with NaCl. Furthermore, we observe significantly more stable salt bridges between the charged SDS head groups mediated by Ca2+ than Na+. The presence of these salt bridges helps stabilize the more densely packed NakagakiShoko YokoyamaThe acid-catalyzed hydrolysis of sodium dodecyl sulfate 1 and the effect of 1-dodecanol 2 on this hydrolysis were investigated. The rate of hydrolysis was followed by measuring the rate of production of HSO-4 using a pH-stat. The rate constant kH+ below the critical micelle concentration CMC increased with increasing concentrations of 2, up to a mole ratio of for 2 to 1, after which the hydrolysis rate was independent of the concentration of 2. These results suggest the possible formation of a complex between 1 and 2. A micellar solution of pure sodium dodecyl sulfate 20 mM hydrolyzed 50 times faster than that of a premicellar solution at the same pH. Plots of log k versus pH were linear with a slope of -1 at pH less than At a constant pH, the addition of NaCl resulted in a decrease in the rate of hydrolysis of a micellar solution. This is probably due to the reduction of concentration of protons at the micelle surface. Furthermore, kH+ was also decreased by the addition of 2 in the region where 2 is solubilized in the micelle; again, this was probably due to the reduction of the charge density sigma on the surface of the Daya Hambat Air Perasan Buah Jeruk Nipis Citrus aurantifolia SA RazakD AzizRazak A, Aziz D, Gusti R. Uji Daya Hambat Air Perasan Buah Jeruk Nipis Citrus aurantifolia S. 9EOMN.
  • co2exf5h49.pages.dev/310
  • co2exf5h49.pages.dev/385
  • co2exf5h49.pages.dev/149
  • co2exf5h49.pages.dev/251
  • co2exf5h49.pages.dev/79
  • co2exf5h49.pages.dev/306
  • co2exf5h49.pages.dev/297
  • co2exf5h49.pages.dev/169
  • co2exf5h49.pages.dev/28
  • pemanfaatan kulit jeruk sebagai sabun pencuci piring