Pemaparantentang fawatihus Suwar, khusunya menyangkut Al-Huruf Al Muqotta'ah, tidak banyak bahkan hampir tidak ada yang berhasil mengungkapkan latar belakang ataupun keterangan yang valid yang secara historis bisa membuktikn hubungan - hubungan fawaitus suwar.
Pernahkah Anda membaca awal sebuah surah yang dimulai dengan beberapa huruf saja misalnya alif lam mim, ya sin, ain sin qaf, dan lain sebagainya. Huruf-huruf demikian disebut sebagai huruf Fawatihus Suwar. Apa itu huruf Fawatihus Suwar? Dan ada berapa saja huruf-hurufnya? Berikut ulasannya. Table of Contents Show Pengertian Huruf Fawatihus Suwar Pembagian Huruf Fawatihus Suwarوَالضُّحَى [1] وَاللَّيْلِ إِذَا سَجَى [2] مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَى [3]إِنْ، إِذْماَ، لَوْ، لَوْلَا، لَوْمَا، أَمَّا، لَمَّا، مَنْ، مَا، مَهْمَا، أَيٌّ، كَيْفَمَا، أَيْنَ، أَيَّانَ، أّنَّى، مَتَى، إِذَا، حَيْثُمَالِإِيلَافِ قُرَيْشٍVideo yang berhubunganVideo liên quan Pengertian Huruf Fawatihus Suwar Secara bahasa, Fawatihus Suwar terdiri dari dua kata yaitu Fawatih dan as-Suwar [digabung dibaca Fawatihus-Suwar]. Fawatih artinya pembuka-pembuka, sedangkan Suwar artinya surah-surah. Jika digabungkan, Fawatihus Suwar aritnya pembuka-pembuka surah-surah. Dalam kitab al-Mufid fi Ilm at-Tajwid dijelaskan huruf-huruf Fawatihus Suwar adalah huruf-huruf yang menjadi pembuka sebagian surah di dalam al-Quran. Tidak semua surah diawali dengan huruf-huruf. Contoh surah yang diawali huruf-huruf Fawatihus Suwar adalah awal surah al-Baqarah, Ali Imran, Yasin, dan sebagainya. Sedangkan cntoh surah yang tidak diawali huruf-huruf Fawatihus Suwar adalah surah An-Nisa, Al-Maidah, Al-An'am, dan lain sebagainya. Huruf-huruf yang menjadi Fawatihus Suwar berjumlah 14 huruf. Keempat belas huruf tersebut terkumpul dalam kalimat di bawah ini Jika dipisah-pisah masing-masing huruf nya menjadi seperti ini ط ر ق س م ع ك ا ل ن ص ي ح ه Huruf-huruf ini mabni sukun dan membaca nya seperti mengeja huruf tersebut. Misal [الم] bukan dibaca alama melainkan dieja masing-masing huruf nya menjadi alif lam mim. Atau misal [طس] bukan dibaca thosa tetapi tho sin. Pembagian Huruf Fawatihus Suwar Jika dilihat dari segi mad atau panjang pendeknya, keempat belas huruf Fawatihus Suwar di atas terbagi menjadi 4 bagian kelompok. Kelompok pertama adalah huruf Fawatihus Suwar yang tidak dibaca panjang. Dari sekian banyak huruf Fawatihus Suwar, ada satu huruf yang tidak dibaca panjang yaitu huruf alif. Huruf alif terdapat di beberapa awal surah misalnya surah al-Baqarah dan Ali Imran. Kelompok kedua adalah huruf Fawatihus Suwar yang dibaca panjang satu alif atau 2 harakat. Dari sekian banyak huruf Fawatihus Suwar, ada 5 huruf yang dibaca panjang sekitar 1 alif atau 2 harakat, yang terkumpul dalam kalimat di bawah ini Kelima huruf di atas cukup dibaca seperti membaca Mad Thabi'i. Sebagian buku tajwid menyebut kelima huruf Fawatihus Suwar di atas sebagai Mad Thabi'i Harfi. Kelima huruf Fawatihus Suwar di atas bisa ditemukan di awal surah misalnya huruf ya di Yasin, tha dan ha di surah Thaha, dan lain sebagainya. Kelompok ketiga adalah huruf Fawatihus Suwar yang dibaca lin. Dari sekian banyak huruf Fawatihus Suwar, ada satu huruf saja yang dibaca lin yaitu huruf ain. Huruf ain ini bisa ditemukan di awal surah Maryam [كهيعص] dan Syura [حم عسق]. Cara membaca huruf Fawatihus Suwar berupa ain terdapat dua macam, yaitu boleh dibaca 4 harakat [2 alif] atau boleh dibaca 6 harakat [3 alif]. Boleh memilih di antara dua opsi bacaan. Namun disarankan membaca dengan 6 harakat atau 3 alif. Kelompok keempat adalah huruf Fawatihus suwar yang dibaca isyba' mad atau panjang 6 harakat. Sisa dari huruf-huruf Fawatihus Suwar selain 3 kelompok di atas yaitu 7 huruf merupakan huruf yang dibaca panjang 6 harakat. Ketujuh huruf nya dikumpulkan dalam kalimat berikut ini Di dalam mushaf, huruf-huruf Fawatihus Suwar kelompok 4 ini diberi tanda layar untuk menunjukkan dibaca panjang sekitar 3 alif atau 6 harakat. Kelompok 4 ini juga biasanya disebut juga Mad Lazim Harfi. Tambahan Artikel ini merupakan pengenalan atau awalan mengenal huruf-huruf Fawatihus Suwar. Huruf-huruf Fawatihus Suwar selanjutnya juga ditemukan dalam pembahasan Mad Lazim Harfi baik Mad Lazim Harfi Mukhaffaf dan Mad Lazim Harfi Mutsaqqal. Selain itu, pembahasan terkait huruf-huruf Fawatihus Suwar lainnya akan dimuat di artikel terpisah misalnya cara membaca Fawatihus Suwar lengkap, cara membaca gabungan awal surah Ali Imran, dan lain sebagainya bisa ditemukan di Daftar Isi Tajwid. Demikian artikel singkat berjudul "Huruf Fawatihus Suwar". Semoga bermanfaat! Macam-Macam Fawatihus Suwar dalam Al-Quran Al-Quran terdiri dari 114 surah. Setiap surah di dalam al-Quran dimulai atau diawali dengan berbagai macam bentuk kalimat. Di dalam ulum al-quran, pembahasan mengenai awal atau pembuka surah al-Quran dinamakan dengan fawatihus suwar fawatihus suwar [فواتح السور] terbentuk dari dua kata, yaitu fawatihun [فواتح] dan suwarun [سور]. Fawatihun [فواتح] adalah bentuk jama dari mufrad fatihun [ فاتح] yang artinya adalah pembuka. Sedangkan suwarun [سور] adalah bentuk jama dari mufrad suratun [سورة]. Dari arti dua kata pembentuk tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa fawatih as-suwar adalah pembuka-pembuka atau awal dari surah-surah al-Quran. Ulama sepakat bahwa Allah Swt. mengawali sebuah surah di dalam al-Quran dengan salah satu dari sepuluh macam kalam yang berbeda. Kesepuluh macam kalam tersebut adalah الثناء [pujian], حروف التهجي [huruf hijaiyyah], النداء [panggilan], الجمل الخبرية [kalimat berita], القسم [sumpah], الشرط [syarat], الامر [perintah], الاستفهام [pertanyaan], الدعاء [doa], dan التعليل [alasan]. Berikut adalah penjelasan ringkas tentang kesepuluh bentuk fawatih as-suwar tersebut Bentuk kalimat yang pertama yang mengawali sebuah surah di dalam al-Quran adalah pujian kepada Allah Swt. Imam Badruddin Muhammad bin Abdillah az-Zarkasyi dalam karyanya, al-Burhan fi Ulum al-Quran menjelaskan bahwa pujian kepada Allah ini ada dua macam, yaitu pujian untuk mengukuhkan sifat kesempurnaanya dan pujian untuk meniadakan kekurangan. Jumlah surah yang diawali pujian kepada Allah ta’ala ada 14 surah. Setengahnya untuk mengukuhkan sifat kesempurnaan dan setengah yang lain untuk meniadakan kekurangan. Berikut rinciannya fawatihus suwar berupa huruf tahajjiy adalah yang paling banyak di dalam al-Quran. Jumlah surah yang diawali dengan huruf tahajjiy atau disebut juga huruf muqaththa’ah ada 29 surah. Di bawah ini adalah surah-surah yang diawali dengan huruf tahajjiy Penjelasan lebih lanjut mengenai pembuka surah berupa huruf tahajjiy ini dapat dibaca di artikel ini. Nida’ berarti panggilan. Biasanya untuk memanggil seseorang, maka kita menggunakan huruf-huruf nida. Huruf nida yang paling populer digunakan adalah huruf ya’. Dan huruf ya’ inilah yang sering digunakan al-Quran untuk memanggil orang yang diajak berbicara [mukhotob]. Surah-surah yang diawali dengan nida’ jumlahnya ada 10. Lima surah berupa panggilan kepada Rasulullah Saw. Sedangkan lima sisanya berupa panggilan kepada umat beliau. Di bawah ini adalah surah-surah yang diawali dengan nida’ Baca juga Tafsir Al-Mukminun Ayat 12-14 Menjadi Insan Kamil Perspektif Murtadha Muthahhari Jumlah khabariyyah adalah kalimat berita yang bisa mengandung kebenaran atau kebohongan. Kalimat berita ini bentuknya bisa berupa jumlah fi’liyyah [fi’il + fa’il], bisa juga jumlah ismiyyah [mubtada + khabar]. Surah yang diawali dengan jumlah khabariyyah di dalam al-Quran berjumlah 23 surah. Rinciannya adalah sebagai berikut Qasam artinya adalah sumpah. Semua sumpah di dalam fawatihus suwar menggunakan huruf qasam wawu. Cabang ilmu yang mempelajari tentang sumpah-sumpah di dalam al-Quran disebut dengan Ilmu Aqsam al-Quran. Ada tiga unsur penting yang harus ada dalam suatu qasam. Ketiga unsur tersebut adalah adat al-qasam, muqsam bih, dan muqsam alaihi. Adat al-qasam adalah alat yang digunakan untuk bersumpah. Yang masyhur biasanya menggunakan huruf qasam, yaitu ba, ta, dan wawu. Sedangkan muqsam bih adalah kata yang jatuh setelah adat al-qasam yang berfungsi sebagai sesuatu yang digunakan sebagai wasilah untuk bersumpah. Dan muqsam alaihi adalah sesuatu yang disumpahi. Contohnya seperti terdapat dalam Ad-Dhuha [93] 1-3 وَالضُّحَى [1] وَاللَّيْلِ إِذَا سَجَى [2] مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَى [3] muqsam alaihi muqsam bih huruf qasam Berikut ini adalah surah-surah yang diawali dengan sumpah yang jumlahnya mencapai 15 surah Syarat adalah kalimat yang membutuhkan jawaban maka’. Menurut Abdul Haris dalam Teori Dasar Nahwu & Sharf Tingkat Pemula, ketika membahas tentang syarat, maka ada tiga unsur yang perlu diperhatikan, yaitu adat asy-syarthi, fi’lu asy-syarthi, dan jawab asy-syarthi. Untuk mengetahui sebuah kalimat itu termasuk syarat atau bukan, maka kita harus mengenal adat asy-syarthi. Di antara macam-macam adat asy-syarthi adalah sebagai berikut إِنْ، إِذْماَ، لَوْ، لَوْلَا، لَوْمَا، أَمَّا، لَمَّا، مَنْ، مَا، مَهْمَا، أَيٌّ، كَيْفَمَا، أَيْنَ، أَيَّانَ، أّنَّى، مَتَى، إِذَا، حَيْثُمَا Di dalam al-Quran, surah-surah yang diawali dengan syarat berjumlah 7. Kesemuanya didahului dengan adat asy-syarthi إِذَا. Berikut ini daftar surah yang diawali dengan syarat Baca juga Jihad Nir-Kekerasan Ala Kiai Sholeh Darat Bentuk kalam selanjutnya yang mengawali surah di dalam al-Quran adalah amar atau perintah. Surah yang diawali dengan sebuah perintah ada 6 surah. Surah-surah tersebut adalah Kalam yang kedelapan adalah istifham. Seperti yang telah diketahui, istifham adalah kalimat pertanyaan. Jumlah surah yang diawali dengan kalimat pertanyaan ada 6 surah. Di bawah ini rincian keenam surah tersebut Bentuk kalam yang kesembilan yang menjadi fawatih as-suwar adalah doa. Doa di sini bisa berupa harapan baik atau buruk. Surah-surah yang diawali dengan doa berjumlah 3 surah,, yaitu Baca juga Mengenal Kitab Mukhtasar Tafsir Ibn Katsir Karya Syekh Ali Ash-Shabuni At-Ta’lil menunjukkan alasan. Surah yang diawali dengan sebuah alasan di dalam al-Quran itu hanya satu, yaitu surah Quraisy [106] dengan ayat pertamanya yang berbunyi لِإِيلَافِ قُرَيْشٍ Itulah macam-macam fawatih as-suwar di dalam al-Quran. Selain karyanya Imam Zarkasyi, tulisan ini juga didasarkan kepada karya Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki, yaitu Zubdat al-Itqan fi Ulum al-Quran dan karya Imam Suyuthi yang terkenal, yaitu al-Itqan fi Ulum al-Quran. Semoga bermanfaat. Wallahu a’lam bi as-showab. Video yang berhubungan
Di dalam membaca al-Quran kita mengenal tentang fawatihus suwa atau ayat yang digunakan sebagai pembuka surat. Fawathussuwar ada banyak jumlahnya. Namun yang sering menjadi masalah adalah huruf muqhata'ah yang terdapat di dalam fawatihus suwar. Oleh sebab itu di sini akan menjelaskan tentang huruf fawatihus suwar yang dibaca 6 harakat. Huruf Fawatihus Suwar yang dibaca 6 harakat ada enam huruf muqatha'ah, huruf-hurufnya adalah sebagai berikut ك pada surat Maryam ayat 1 م pada surat al-Baqarah ayat 1 عpada surat Maryam ayat 1 س pada surat Yasin ayat 1 ل pada surat ali-imran ayat 1ن pada surat Nun ayat 1 ق pada surat qaf ayat 1 ص pada surat shad ayat 1٤ أن يكون فى حروف مخصوصة يجمعها" كم عسل نقص" أو" سنقص علمك".-ص120 - كتاب العميد في علم التجويد - شروط المد اللازم الحرفي وحروفه ومواضعه - المكتبة الشاملةPada penjelasan di atas sangat jelas sekali bahwa huruf-huruf fawatihus suwar yang dibaca 6 harakat adalah sebagaimana dijelaskan di atas. Ini adalah huruf fawatihus suwar yang dibaca panjang 6 harakat, jika huruf fawatihus suwar yang dibaca hanya 2 harakat silakan kunjungi dan baca artikel huruf fawatihussura yang dibaca 2 harakat.
NUNWIQAAYAH : Nun yang ditambah pada bacaan apabila mana-mana kalimah yang berakhir dengan Tanwin (baris dua) bertemu dengan mana-mana kalimah yang bermula dengan Alif Lam ( ال ) atau Hamzah Wasal ( ا ) .Nun ini juga disebut dengan Nun Wasal atau Nun 'Iwadh, atau Nun Pengganti. Nun Wiqayah dibaca dengan baris bawah (kasrah). Dalam al-Qur'an al-Majid (yang telah dihapus oleh JAKIM) nun ini15 Hukum Bacaan Mad, Contoh & Penjelasan Lengkap – Dalam Al-Qur’an ada banyak sekali hukum bacaan tajwid salah satunya adalah hukum bacaan Mad. Mengapa harus mengetahui hukum bacaan tajwid, supaya kita bisa membacakan sesuai dengan maknanya, karena beda bacaan beda makna. Jadi sangatlah penting bagi kita untuk mengetahui hukum bacaan Tajwid. Jika sebelumnya Pendidik sudah membahas mengenai 12 Hukum Bacaan Tajwid dan Contohnya Lengkap, maka kali ini akan menjelasakan mengenai hukum bacaan mad beserta contohnya. Untuk itu langsung saja yuk kita simak penjelasannya sebagai berikut Sebelum membahas mengenai hukum bacaan mad, maka akan terlebih dahulu kita bahas mengenai pengertian mad. Pengertian Mad Istilah “Mad” menurut bahasa berarti “panjang” atau “tambahan”. Sedangkan menurut istilah Mad berarti memanjangkan suara pada saat harokat huruf bertemu dengan huruf mad. Adapun huruf mad diantaranya adalah alif alif ا , wawu و dan ya’ ي . Macam – Macam Mad Secara umum, mad terbagi menjadi dua, yakni Mad Thabi’i Mad Asli dan Mad Far’i cabangnya atau bagianya. Mad Far’i terdiri dari 14 macam. Sehingga secara keseluruhan mad terbagi menjadi 15 macam. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut A. Mad Thabi’i Mad Asli Apabila huruf alif ا terletak sesudah fathah atau ya’ sukun ي sesudah kasrah ―ِ atau wau و sesudah dhammah ―ُ maka dihukumi Mad Thabi’i. Mad berarti panjang, sedangkan thabi’i berarti biasa. Adapun cara membaca dari mad thabi’i ini adalah dibaca panjang dua harokat atau 1 alif. Contohnya مَالِكِ , الرَّحِيْمِ, مُفْلِحُوْنَ B. Mad Far’i Mad far’i berarti mad cabang yang merupakan kebalikan dari mad ashli. Menurut istilah dan ilmu tajwid mad far’i adalah mad yang terdapat huruf hamzah atau sukun setelahnya. وَالآخَرُ الْفَرْعِـيُّ مَوْقُـوفٌ عَلَـى • سَبَبْ كَهَمْـزٍ أَوْ سُكُـونٍ مُسْجَـلَا Artinya “Dan yang lainnya mad far’i terjadi karena adanya sebab seperti hamzah atau sukun mutlaq. Pengertian di atas didapati bahwa apabila mad bertemu hamzah atau sukun maka dikategorikan mad far’i.” kitab Tuhfah Al-Athfal Mad far’i terdiri dari 14 macam, adapun penjelasannya adalah sebagai berikut 1. Mad Wajib Muttashil Mad wajib muttashil adalah bacaan mad thabi’i yang bertemu dengan hamzah di dalam satu kata, dengan panjang bacaan 6 harakat 3 alif. Ciri dari mad wajib muttashil adalah adanya garis melengkung tebal, tanda ini hampir mirip seperti pedang, letaknya berada di atas huruf Mad Thobi’i ataupun terletak di antara Huruf hijaiyah Mad Thobi’i dan huruf hijaiyah Hamzah. Contohnya حُنَفَآءَ – السَّمَآءِ, سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ 2. Mad Jaiz Munfashil Mad munfashil adalah mad dan hamzah terpisah atau mad yang bertemu hamzah di lain kata. Dikatakan mad jaiz munfashil apabila huruf mad thobi’i bertemu dengan huruf hijaiyah Alif ا tetapi tidak dalam satu kata. Ciri dari mad jaiz munfashil adalah biasanya diberikan tanda berupa garis tipis melengkung pada bagian huruf mad thobi’i atau antara huruf mad thobi’i atau alif. Cara membaca mad jaiz munfashil adalah boleh dibaca panjang 2, 4, atau 6 harakat. Contohnya تُوْبُوْا إِلَى اللهِ, كَلَّا إِذَا 3. Mad Shilah Thawilah Yakni hukum bacaan mad yang terjadi apabila “ha dhamir” berada diantara dua huruf berharakat dan sesudahnya bertemu dengan huruf hamzah. Cara membacanya adalah dibaca 2 sampai 5 harokat. Contohnya مَالَهُ أَخْلَدَهُ – عِنْدَهُ إِلَّا-وَأَنَّهُ إِلَيْهِ 4. Mad Shilah Qashiroh Yakni apabila huruf “ha dhamir” berada diantara dua huruf yang berharakat dan sesudahnya tidak ada hamzah. Adapun cara membacanya dibaca panjang dua harakat. Contohnya لَا تَأْخُذُهُ – إِنَّهُ كَانَ 5. Mad Badal Yakni mad yang dikarenakan ada hamzah, yaitu huruf mad terletak setelah hamzah atau bacaan mad yang terdapat pada hamzah. Mad badal terjadi apabila terjadi apabila ada 2 huruf hamzah, dimana huruf hamzah yang pertama berharakat sedangkan huruf hamzah yang ke-2 disukun mati, maka hamzah yang ke-2 diganti dengan alif ا , wawu و dan ya’ ي . Contoh Apabila huruf mad sebagai pengganti dari hamzah أُوْتُوا – إِيْـمَانًا Posisi keduanya bergantian, seperti يُرَاءُوْنَ – مُتَّكِئِيْنَ 6. Mad Iwad Yakni mad yang terjadi apabila pada akhir kalimat terdapat huruf yang berharakat fathah tanwin dan dibaca waqof berhenti. Cara bacanya dibaca panjang dua harakat 1 alif. Contohnya مَالًا لُبَدًا – وَقَالَ صَوَابًا 7. Mad Lazim Harfi Mukhaffaf Yakni huruf fawatihus suwar yang apabila dipecah terdiri dari 3 huruf dan ditengahnya huruf mad. Adapun huruf mad lazim harfi mukhaffaf jika dikumpulkan ada 8 yakni كَمْ عَسَلْ نَقَـصْ dan apabila huruf tersebut dipecah maka ك كَافْ، م مِيْمْ، ع عَيْنْ، س سِيْنْ، ل لَامْ، ن نُوْنْ، ق قَافْ، ص صَادْ Adapun huruf mad ini terdiri dari lima, yaitu ح – ي – ط – ﻫ – ر Contohnya ن – يس – كهيعص – حم – عسق 8. Mad Lazim Harfi Musyba’ Mad yang biasanya ada pada awal permulaan surat dalam al-Qur’an. Adapun hurufnya terdiri dari 8, yakni ن – ق – ص – ع – س – ل – ك – م Adapun bacanya dibaca 6 harakat. Contohnya ص – حق 9. Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi Yakni mad yang terjadi apabila huruf mad thobi’i bertemu dengan huruf yang bersukun dalam satu kata. Adapun cara membacanya adalash 6 harakat. Contohnya آلأنَ وَقَدْ كُنْتُمْ بِهِ تَسْتَعْجِلُونَ … 10. Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi Yakni mad yang terjadi apabila huruf mad thobi’i bertemu dengan huruf yang bertasydid dalam satu kata. Ciri dari mad ini biasanya terdapat tanda garis lengkung tebal seperti pedang. Cara membacanya di baca panjang 6 harakat 3 alif. Contohnya وَلَاالضَّآلِّيْنَ – مِنْ دَآبَّةٍ – الصَّآخَّهُ 11. Mad Arid Lissukun Yakni mad yang terjadi apabila mad thobi’i bertemu dengan huruf hidup dalam satu kalimat dan dibaca wakaf. Cara membacanya dibaca 2, 4 atau 6 harakat. Contohnya تَعْبُدُونَ – نَسْتَعِيْ 12. Mad Lin Yakni mad yang terjadi apabila setelah huruf lin terdapat huruf sukun baru karena di wakafkan. Adapun huruf lin yakni و sukun atau ي sukun yang huruf sebelumnya berharakat fathah. Contohnya هذَا الْبَيْتِ – مِنْ خَوْفٍ 13. Mad Tamkin Yakni mad yang terjadi apabila terdapat huruf ي berganda. Dimana ي yang pertama bersimbol tasydid kasroh’, dan ي yang kedua bersimbol sukun/mati. Dengan syarat apabila ia tidak diikuti lagi dengan huruf hidup yang dimatikan karena ada di akhir bacaan. Karena jika demikian maka akan berubah menjadi mad arid lissukun. Contohnya مِنَ النَّبِيِّيْنَ – فِي الْأُمِّيِّينَ 15 Hukum Bacaan Mad & Contohnya Pembahasan Lengkap 14. Mad farqi Yakni mad yang terjadi apabila mad badal bertemu dengan huruf yang bertasydid. Mad farqi digunakan untuk membedakan hamzah pertanyaan atau Mad Istifham pertanyaan. Cara membacanya dibaca 6 harakat. Contohnya قُلْ آلذَّكَرَيْنِ katakanlah apakah dua yang jantan قُلْ آللَّهُ أَذِنَ لَكُمْ katakanlah “Apakah Allah telah memberikan izin kepadamu tentang ini. Nah itulah tadi penjelasan mengenai 15 Hukum Bacaan Mad, Contoh & Penjelasan Lengkap. Semoga dapat bermanfaat untuk kalian semua, dan semoga tetap diberikan keistiqomahan untuk selalu membaca Al-Qur’an. Karena Al-Qur’an dapat menolong kita kelak di hari akhir. InsyaAllah.. Terimakasih 🙂 Madlazim harfi mutsaqqal atau mad lazim harfi musyba adalah apabila huruf fawatihus suwar yang bila dipecah terdiri dari 3 huruf dan ditengahnya huruf mad dan huruf ketiganya diidghamkan. Mad lazim musaqqal harfi adalah huruf yang wajib dibaca panjang 6 harakat 6 alif dan dibaca ringan karena ada mad pada fawatihussuwar yang tidak diiringi
Ilustrasi fawatihus suwar. Foto Adstock. Fawatihus suwar adalah salah satu ilmu yang digunakan untuk mempelajari Alquran. Secara bahasa, fawatihus suwar berasal dari kata fawatih dan as-suwar. Fawatih merupakan bentuk jamak dari kata fatihah yang berarti pembukaan, permulaan, atau awalan. Sedangkan as-suwar adalah bentuk jamak dari kata as-surah. Jika disimpulkan, fawatihus suwar dapat diartikan sebagai pembukaan surat-surat orang awam, fawatihus suwar sering disamakan dengan huruf muqaththaah. Juhana Nasrudin dalam buku Kaidah Ilmu Tafsir Al Quran Praktis menjelaskan, pada dasarnya huruf muqaththaah memang merupakan salah satu bentuk fawatihus suwar. Ada berbagai macam bentuk fawatihus suwar lainnya yang perlu diketahui umat Fawatihus Suwar dalam AlquranIlustrasi macam-macam fawatihus suwar. Foto Shutterstock. Ibnu Abi Al Asba dalam buku Permata Alquran menjelaskan, ada lima bentuk fawatihus suwar yang ada di dalam Alquran, yaitu1. Fawatihus suwar dalam bentuk pujian terhadap Allah SWTBentuk fawatihus suwar yang pertama yaitu menggunakan lafal pujian yang ditujukan kepada Allah dengan menggunakan kalimat hamdalah atau tasbih. Contohnyaاَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَArtinya Segala puji bagi Allahاَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ وَجَعَلَ الظُّلُمٰتِ وَالنُّوْرَ ەۗ ثُمَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِرَبِّهِمْ يَعْدِلُوْنَArtinya Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi, dan menjadikan gelap dan terang, namun demikian orang-orang kafir masih mempersekutukan Tuhan mereka dengan الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُArtinya Mahasuci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya Muhammad pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Fawatihus suwar dalam bentuk huruf Al MuqaththaahFawatihus suwar dalam bentuk huruf Al Muqaththaah disebut dengan ayat mutasyabihat. Ini adalah ayat yang tidak bisa dipahami maksud dari artinya. Sehingga, dalam tafsir Alquran, ayat-ayat ini tidak diterjemahkan sebagaimana ayat buku Sejarah Ibadah karangan syahruddin El-Fikri, tidak ada ahli tafsir yang berani menerjemahkan maupun menafsirkan ayat-ayat tersebut karena dikhawatirkan merusak makna yang terkandung di dalamnya. Alasan lainnya, ayat-ayat fawatihus suwar tidak ditemukan padanan katanya dalam kaidah bahasa Arab. Oleh karenanya, banyak ahli tafsir yang mengembalikan maksud dari ayat tersebut kepada Allah SWT. Contoh surat yang diawali dengan huruf Al Muqaththaah yaituIlustrasi alquran. Freepik 3. Fawatihus suwar dalam bentuk seruanAda 10 surat yang menggunakan lafal bermakna seruan. Lima surat ditujukan kepada Rasulullah secara khusus, sedangkan lima lainnya ditujukan kepada umat manusia. Contohnyaيٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيْرًا وَّنِسَاۤءً ۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْ تَسَاۤءَلُوْنَ بِهٖ وَالْاَرْحَامَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًاArtinya Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu Adam, dan Allah menciptakan pasangannya Hawa dari diri-nya; dan dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta, dan peliharalah hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan النَّبِيُّ لِمَ تُحَرِّمُ مَآ اَحَلَّ اللّٰهُ لَكَۚ تَبْتَغِيْ مَرْضَاتَ اَزْوَاجِكَۗ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌArtinya Wahai Nabi! Mengapa engkau mengharamkan apa yang dihalalkan Allah bagimu? Engkau ingin menyenangkan hati istri-istrimu? Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. 4. Fawatihus suwar dalam bentuk kalimat beritaDalam Alquran, ada 23 surat yang menggunakan fawatihus suwar dengan bentuk kalimat berita. Salah satunya adalah surat At Taubah yang berbunyiبَرَاۤءَةٌ مِّنَ اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖٓ اِلَى الَّذِيْنَ عَاهَدْتُّمْ مِّنَ الْمُشْرِكِيْنَۗArtinya Inilah pernyataan pemutusan hubungan dari Allah dan Rasul-Nya kepada orang-orang musyrik yang kamu telah mengadakan perjanjian dengan mereka.5. Fawatihus suwar dalam bentuk sumpahAda 15 surat dalam Alquran yang diawali dengan lafal sumpah. Contohnyaوَالتِّيْنِ وَالزَّيْتُوْنِۙArtinya Demi buah Tin dan buah Zaitun,وَالْعَصْرِۙ Artinya Demi masa, IPTMAKHRAJHURUF Dosen Pengampu : SUHENDRI S. Pd.I, M.Pd AL-QUR'AN A. Arti Al-Qur'an 1. Al-quran berasal dari kata 1 Berapakah bacaan harakat huruf ini? a 6 harakat b 2 harakat c 5 harakat 2 ح? a 2 harakat b 6 harakat c 5 harakat 3 ي? a 5 harakat b 2 harakat c 6 harakat 4 Berapakah bacaan harakat huruf ini? a 6 harakat b 4 harakat c 2 harakat 5 ل? a 4 harakat b 2 harakat c 6 harakat Leaderboard This leaderboard is currently private. Click Share to make it public. This leaderboard has been disabled by the resource owner. This leaderboard is disabled as your options are different to the resource owner. Quiz is an open-ended template. It does not generate scores for a leaderboard. Log in required Options Switch template Interactives More formats will appear as you play the activity. Dalammushaf, ketujuh huruf ini diberi tanda garis melengkung di atas hurufnya yang menandakan dibaca panjang sekitar 6 harakat. Contoh membaca huruf muqatha'ah yang ada di Q.S. Al-Araf [7] dengan mengatakan "alif - laaaaaam - miiiiiim - shaaaaaad", bukan dibaca alamasha atau tidak dipanjangkan sekitar 6 harakat.